Pengertian dan definisi epilepsi.
Penyakit Epilepsi adalah gangguan paroksimal fungsi serebral berulang dikarakteristikkan oleh serangan gangguan kesadaran sejenak dan tiba-tiba, aktivitas motorik, atau fenomena sensori. Epilepsi bia- sanya diklasifikasikan berdasarkan tipe kejang yang dimiliki seseorang. Sistem klasifikasi sebelumnya menggambarkan kejang sebagai grand mal, petit mal, atau psikomotor. Sistem Klasifikasi Intemasioal menggambarkan kejang dan hubungannya dengan otak yang terkena. Sistem klasifikasi ini membagi kejang ke dalam dua kelompok besar yaitu parsial dan umum (lihat klasifikasi kejang berikut ini).
Klasifikasi Intemasional Kejang Epilepsi.
I. Kejang Parsial (fokal, lokal)
- Kejang parsial sederhana (kesadaran tidak terganggu)
- Gejala motorik
- Gejala somatosensori atau sensori khusus
- Gejala autonomik
- Gejala psikis
- Kejang parsial komplek (dengan gangguan kesadaran)
- Mulai dengan kejang parsial sederhana dan berkembang pada gangguan kesadaran
- Tanpa gambaran lain
- Dengan gambran seperti pada 1.A.1-1.a.4
- Dengan automatisme
- Kejang parsial berkmebang menjadi kejang umum sekunder
- Kejang parsial sederhana berkembang menjadi kejang umum
- Kejang parsial komplek berkembang menjadi kejang umum
- Kejang parsial sederhana berkembang menjadi kejang parsial komplek kemudian kejang umum
II. Kejang umum (konvulsif atau non-konvulsif)
- Tanpa kejang
1. Tanpa kejang
2. Tanpa kejang atipik
- Kejang mioklonik
- Kejang klonik
- Kejang tonik
- Kejang tonik-klonik
- Kejang atonik (kejang astatik)
III. Kejang epileptik tak terklasifikasi
Termasuk semua kejang yang tidak dpaat diklasifikasikan karena data tidak adekuat atau tidak lengkap dan tidak dapat diuraikan dalam kategori sampai saai ini. Ini meliputi beberapa kejang neonatus (co'ntoh, gerakkan mata berirama, mengunyah, dan gerakkan seperti berrenang)
Sumber: {Essential of Internal Medecine, William N. Kelley, 1994, him. 737)
Penyebab
Penyebab fisiologik kejang meliputi:
- Putus obat dari alkohol, barbiturat, atau obat sedatif lain
- Meningitis bakterial (khususnya pada anak-anak)
- Gangguan metabolik.(uremia, hiponatremia, hipoglikemia)
- Ensefalitis herpes simpleks
- Stroke (juga karena emboli dini atau jaringan parut lain yang telah terbentuk)
Henti jantung dengan ensefalopati hipoksik
Epilepsi yang tak diketahui penyebabnya (epilepsi idiopatik) terhitung kurang lebih 75% menyerang orang dewasa. Tipe ini mungkin berhubungan dengan lesi mikroskopik otak yang terjadi selama masa kelahiran atau trauma lain, atau mungkin berhubungan dengan gangguan metabolik yang tak dapat dijelaskan.
\
Gejala dan tanda
Gejala-gejala epilepsi bervariasi sesuai dengan tipe disfungsi serebral. Pada beberapa kasus hanya menunjukan gejala kejang penghentian kesadaran sejenak, kejang ekstremitas, sakit perut, atau kadang-kadang sakit kepala.
Perawatan
Epilepsi
Jangan memaksakan untuk menghentikan serangan atau mem-batasi gerakan pasien dengan berbagai cara. Pakaian yang ketat harus dilepaskan, dan obyek yang dapat mencederai pasien harus dijauhkan. Bantal atau obyek lunak dapat diletakkan di bawah kepala dan bila mungkin pasien dapat dimiringkan untuk memung-kinkan banyaknya saliva mengalir bebas dari mulut. Jangan mencoba membuka mulut pasien atau memaksakan sesuatu diantara gigi pasien. Pasien harus aiistirahatkan setelah serangan.
Pengobatan Epilepsi
Beberapa obat yang umum digunakan untuk pasien epilepsi akan dipaparkan pada artikel berikutnya.