Tunanetra berasal dari dua kata, yaitu tuna dan netra. Tuna berarti rusak atau kurang penglihatan (low vision), netra berarti penglihatan yang kurang lihat atau kurang awas seperti misalnya, anak yang masih menggunakan sisa penglihatannya untuk mengikuti pendidikan dengan cara khusus. Anak yang tidak dapat melihat/mungkin masih punya sisa penglihatan dimana sisa penglihatan itu tidak dapat digunakan untuk mengikuti pendidikan.
Penyebab tunanetra anak
Tunanetra dapat disebabkan oleh beberapa faktor yang meliputi kelainan bawaan, kecelakaan (pencegahan kecelakaan tertentu dapat mencegah kebutaan), insiden tertinggi disebabkan karena benda yang melayang, letusan, perledakan, benda tajam dan kecelakaan karena jatuh, penyakit (misalnya penyakit infeksi morbilli, scarlet fever, variolla, difteri). Opthalmia neonatorum, trachoma, defisiensi vit. A, retrolental fibroplasia.
Pencegahan tunanetra
- Pemeliharaan fungsi penglihatan dengan memberi cukup penerangan untuk membaca, menghindari untuk membaca dalam waktu lama.
- Pemenuhan kebutuhan nutrisi yang adekuat terutama vitamin
- Pengenalan akan tanda dan gejala dini pada penglihatan yang makin menurun, serta melakukan pengobatan dini terutama untuk murid dengan penglihatan kurang hendaknya disediakan sekolah khusus misalnya; besarnya kelas tersebut tidak melebihi dari 15 murid, cukup cahaya, alat khusus, buku dengan huruf besar, pembangunan harus khusus pula, guru harus mendapatkan pendidikan khusus pula untuk mengajar.