Pengertian
Keracunan adalah suatu proses pencemaran individu/seseorang oleh zat/bahan-bahan yang dapat menimbulkan efek yang tidak enak, baik yang disengaja ataupun yang tidak disengaja atau disengaja.
Penyebab keracunan
- Bahan-bahan golongan obat-obat.
- Golongan alkohol.
- Golongan logam berat, basa kuat dan asam kuat.
- Golongan insektisida: baygon.
- Gas monoksida.
- Keracunan makanan seperti, seperti singkong, makanan kaleng, tempe bongkrek dan lain-lain.
Gejala dan tanda keracunan
Gejala dan tanda yang timbul pada kasusu keracunan akan tergantung jenis zat atau bahan yang diminum/dimakan. Perubahan tingkat kesadaran atau koma. Pernafasan hiperventilasi lebih dari 20 x/menit, frekwensi pernafasan meningkat/turun. Denyut jantung lambat/meningkat, tekanan darah meningkat/turun. Saluran cerna mual, muntah, nyeri perut, hipersalivasi, kadang- kadang diare, Pupil miosis atau midriasis.
Pemeriksaan Diagnosa
Dari anamnese melihat/memeriksa bau khas fisik pasien. Laboratorium: darah, muntah, kotoran, cucian/bilasan lambung, 200 cc pertama.
Tabel Beberapa penyebab dan cara mengatasi keracunan
Penyebab
Keracunan
|
Cara Mengatasi
|
Makanan kaleng
|
Rangsang
agar muntah
Minum
susu/putih telur
Apabila
ada kesulitan berbicara segera bawa ke RS
|
Singkong
|
Rangsang
agar muntah
Berikan
natriurri thiosulfat 1-2% Selimuti
Kalau
perlu napas buatan
|
Alkohol, wiski, anggur, bir
|
Rangsang
agar muntah
Bilas
lambung dengan air soda kue
Kopi
pekat
Selimuti
|
Arsen (racun tikus, kertas pembunuh lalat, baygon)
|
Muntahkan
Bilas
lambung dengan soda kue/larutan norit/air arang.
|
Asam keras (cuka keras, air keras)
|
Jangan
dimuntahkan
Netralkan
dengan susu/putih telur
Bila
mengenai kulit netralkan dengan sabun/air kapur
Jangan
minum air soda karena akan terbentuk CO2.
|
Jengkol
|
Muntahkan
Minum
susu/putih telur Beri obat pengurang sakit Minum air sebanyak-banyaknya
|
Basa keras (kapur tohor, amoniak, obat pemutih
pakaian, potas)
|
Bila
kena kulit (lihat luka bakar)
Minum
larutan cuka encer/air jeruk
Jangan
dirangsang muntah
Beri
minum minyak kelapa sebagai pelemah racun
|
Bensin/minyak
tanah
|
Jangan
dimuntahkan
Beri
pelemah racun (minyak kelapa)
|
DDT, endrin, bendrian
|
Rangsang
agar muntah
Jangan
diberi pelemah racun terutama mentega/ minyak kelapa Bilas lambung dengan
larutan soda kue
|
Penanggulangan pada keracunan
- Merangsang muntah dengan obat sirup ipekak untuk anak 8 cc diulang 2-3 kali setiap 15 menit. Apomorfin 0,06 mg/kg BB IM atau 0,01 mg/kg BB injeksi Intra Vena (IV).
- Mengeluarkan racun yang telah diserap dengan Furosemid 40 mg IV. Infus larutan 5%-10% dengan kecepatan 5-10 ml/menit.
- Menghilangkan rasa nyeri dengan memberikan Pethidin 50-100 mg oral/Injeksi intra muskuler (IM) tiap 2-4 jam.
Komplikasi Akibat Keracunan
Pnemotorak, pleuritis, empyema kutis dan media spinalis.
Tindakan Pencegahan
- Jauhkan bahan-bahan yang menjadi penyebab keracunan.
- Memakai alat pelindung mata/muka.
- Segera berikan pertolongan/penanggulangan gawat darurat keracunan.
Cara Mengatasi Keracunan
Ikhtisar pertolongan pertama untuk keracunan karena termakan/ terminum cairan/bahan asam/lindi yang bersifat membakar, juga karena termakan/terminum minyak tanah dan sebangsanya.
Pada penderita yang sadar cari penyebabnya, bila sifatnya membakar bibir atau mulut sebaiknya segera kirim/rujuk ke rumah sakit.
Jika terkena mata siram terus menerus dangan air. Keracunan minyak tanah dan sebangsanya berikan susu/minyak jagung, jaga jangan muntah serta rujuk segera ke rumah sakit.
Pada penderita yang tidak sadar (bila penderita masih bernafas), jaga jalan napas, tidurkan setengah telungkup, lalu kirim segera ke rumah sakit (RS). Bila pasien tidak bernafas berikan napas buatan dan kirim ke rumah sakit.