Pengukuran Antropometri
Pengukuran Antropometri ialah pengukuran yang digunakan untuk menentukan keadaan gizi seseorang. Agar memperoleh hasil yang tepat, diperlukan suatu patokan sebagai pedoman. Adapun pedoman antropometri bagi penentuan keadaan gizi merupakan parameter yang dipilih dan dianjurkan dan meliputi penilaian terhadap usia, berat badan, panjang badan/tinggi_badan, lingkar lengan atas. Dan pengukuran ini menggunakan standar referensi untuk Indonesia.
Batasan usia yang digunakan tahun usia penuh (completed year) dan untuk anak usia 0-2 tahun digunakan bulan usia penuh (completed month).
Penimbangan/pengukuran berat badan.
Macam/jenis timbangan berat badan.
Timbangan injak otomatis/tidak otomatis Timbangan untuk bayi otomatis/tidak otomatis Timbangan gantung
Timbangan yang lengkap dengan pengukur tinggi badan.
Cara menggunakan timbangan:
- Timbangan diletakkan ditempat yang rata, sedangkan timbangan gantung, digantung pada dahan atau palang rumah yang kuat dan dipasang celana timbangan.
- Timbangan disetel sampai menunjukkan angka (0).
- Timbangan untuk bayi diberi pengalas, dan ditimbang berapa beratnya, kemudian dicatat.
• Bila bayi ditimbang usahakan dalam keadaan tidak berpakaian. Bila anak yang ditimbang sebaiknya memakai baju seringan mungkin, sandal/sepatu dibuka,
- Waktu ditimbang bayi/anak dalam keadaan tenang (pada bayi jaga jangan sampai jatuh). Pada anak yang sulit ditimbang dapat dilakukan penimbangan ibunya terlebih dahulu, kemudian ibu bersama anaknya.
- Anak berdiri ditengah-tengah timbangan tanpa menggenggam atau menyentuh sesuatu.
- Ketelitian penimbangan 0,1 Kg.
- Setelah diketahui beratnya kemudian dicatat Untuk
Mengetahui Panjang Badan/Tinggi Badan.
Dilakukan Pengukuran:
- Macam-macam pengukur panjang badan/tinggi badan
- Pengukur tinggi badan yang merupakan bagian dari timbangan.
- Pengukur tinggi badan anak sampai dewasa.
- Pengukur tinggi badan bayi terbuat dari kayu/aluminium.
- Pengukur tinggi badan yang terbuat dari pita pengukur.
Pengukuran panjang badan.
- Alat pengukur diletakkan ditempat yang datar.
- Bayi ditidurkan diatas alat pengukur.
- Kepala diletakkan sedemikian rupa sehingga bagian puncak kepala dibatasi oleh alat pengukur yang menyatakan tinggi badan.
- Kaki bayi ditarik lurus, lutut ditekan.
- Ukur panjang bayi dari puncak kepala hingga tubuh dan cacat hasilnya.
Cara pengukur panjang/tinggi badan anak/remaja.
- Sepatu atau sandal dibuka.
- Anak berdiri tegak, kaki sejajar dengan alat pengukur, tumit, bokong dan kepala bagian belakang menempel ke dinding atau tiang dalam sikap tegak memandang kedepan.
- Letakkan penggaris diatas puncak kepala sehingga membentuk sudut siku-siku dengan dinding atau tiang pengukur.
- Lihat hasilnya dan catat.
- Ketelitian 1 cm.
Cara interpretasi, hasil pengukuran yang diperoleh dicocokkan dengan standar referensi apabila 85% tinggi badan termasuk gizi normal. Apabila 70%-85% tinggi badan termasuk gizi kurang. Apabila 70% tinggi badan termasuk gizi buruk.
Pengukuran lingkar lengan atas.
- Diukur pada pertengahan lengan kiri bagian atas.
- Lengan dalam keadaan tergantung bebas.
- Pita pengukur dipasang melingkari lengan, tidak longgar dan tidak ketat.
Untuk balita dapat digunakan pita pengukur lingkar lengan atas yang dibuat dari selulosa yang tidak terpakai lagi atau dari kertas yang dilapisi plastik.
Gambar Pengukuran antropometri pada bayi.
(Sumber: Patricia A. Potter, RN, MSN, Pocket Guide of Health Assessment, St. Louise: Mosby, 1994).
Cara menggunakannya:
- Pita AB dilingkarkan dibagian lengan atas yang kiri, tangan dalam keadaan lurus kebawah.
- Ujung B masuk lubang 0 (titik 0)
- B ditarik sehingga pas melingkar lengan.
Cara membaca pita:
- Bila lingkar lengan dibawah angka 12 cm (wama merah) termasuk gizi buruk.
- Bila lingkar lengan atas antara 12-13,5 cm (wama kuning) termasuk gizi kurang.
- Bila lingkar lengan atas diatas angka 13,5 cm (wama hijau) termasuk gizi normal.