Kebersihan ialah pangkal kesehatan yang meliputi kebersihan diri, pakaian, makanan, rumah atau lingkungan.
Kebersihan diri (personal hygiene):
Mandi
Memandikan bayi, yaitu membersihkan tubuh bayi dengan menggunakan air dan sabun. Bertujuan untuk memberikan perasaan segar dan senang, merangsang syaraf perifer, menghilangkan kotoran yang melekat pada tubuh bayi, mencegah terjadinya infeksi pada tubuh bayi, dan merangsang peredaran darah.
Persediaan Alat:
- Tempat memandikan bayi lengkap dengan zeil pengalas.
- Air hangat dalam tempatnya.
- Dua buah waslap.
• Dua buah handuk mandi
• Dua selimut mandi.
• Pakaian bayi lengkap dengan selimutnya.
• Baki berisi sabun mandi, minyak kelapa, minyak kayu putih, talek, sisir, kapas cebok lembab, kapas mata kecil dalam air hangat/boorwater, lidi kapas untuk membersihkan telinga dan hidung, dan bengkok/tempat kapas kotor.
Cara memandikan :
- Sebelum dan sesudah memandikan sebaiknya mencuci tangan hingga bersih.
- Semua alat-alat mandi disiapkan dan dekatkan pada tempat mandi.
- Bayi diletakan di atas meja tempat mandi bayi
- Pakaian bayi dibuka dan diganti dengan selimut mandi.
- Jika badan bayi banyak lemak, bersihkan dengan kapas minyak kelapa hangat.
- Sebelum memandikan tes dulu suhu airnya.
- Ambil kapas mata, bersihkan mata bayi dari dalam ke luar sampai bersih.
- Muka bayi dilap dengan waslap lembab jangan pakai sabun.
- Kepala bayi disabuni kemudian dicuci sampai bersih dan keringkan memakai handuk.
- Sebelum menyabuni seluruh tubuh bayi terlebih dulu lihat bokong bayi apakah bab/bak. Bila ternyata bab atau bak ceboki kemudian ganti selimut mandi.
- Sabuni seluruh tubuh bayi mula-mula leher, tangan, perut, punggung, kemudian kaki.
- Kemudian dibersihkan dengan waslap lembab tanpa sabun.
- Bayi diangkat dan dimasukan dalam bak mandi bayi, kemudian bersihkan. Cara mengangkat bayi, letakkan kepala dan leher bayi pada pergelangan tangan kiri perawat dengan ibu jari di atas pundak bayi dan empat jari berada di bawah ketiak bayi. Sedangkan tangan kanan perawat dimasukkan ke sela-sela kaki memegang bokong bayi, atau tangan perawat memegang kedua pergelangan kaki bayi kemudian diangkat dan masukan ke dalam bak mandi. Posisi bayi dalam bak mandi: kepala lebih tinggi daripada badan dengan tujuan agar air tidak masuk ke telinga, hidung, dan mulut bayi. Mula-mula dengan posisi terlentang dan membersihkan bagian depan bayi, kemudian ditengkurapkan, punggung bayi dibersihkan.
- Setelah bersih bayi diangkat dan diletakkan di atas handuk kering kemudian keringkan.
- Setelah badan bayi kering, diolesi minyak kayu putih kemudian bubuhi talek. Pasang pakaian bayi.
- Bersihkan hidung, dan telinga bayi dengan lidi kapas agar air yang masuk ke sana terhapus. Kemudian sisir rambut bayi hingga rapih.
- Setelah bayi rapih, beri identitas, kemudian tidurkan di tempatnya.
Hal-hal yang perlu diperhatikan:
Suhu air mandi diusahakan sesuai dengan suhu tubuh. Jaga jangan sampai bayi jatuh. Usahakan kepala bayi tetap di atas air agar air tidak masuk telinga, hidung dan mata. Olesi mata bayi, dengan salep bagi bayi yang baru lahir.
Perawatan tali pusat pada bayi yang belum puput tali pusatnya
- Kasa pembungkus tali pusat dibasahi dengan aquades/ NaCl/air matang, kemudian angkat kasanya.
- Bersihkan tali pusat dengan kapas alkohol mulai dari ujung hingga pangkal tali pusat dan sekitarnya dengan diameter 2 cm.
- Olesi tali pusat dengan bethadin 10 %.
- Tali pusat dibungkus dengan kasa lembab oleh bethadin 10 %, kemudian lapisi dengan kasa steril yang kering dan difiksasi dengan menggunakan plester anti alergi.
Pemotongan dan perawatan tali pusat pada bayi yang belum dipotong tali pusatnya.
Persediaan alat-alat:
Bak tertutup yang berisi 2 buah arteri klem kocher, 1 buah gunting tali pusat, satu/dua buah pengikat tali pusat Novel Band/karet bekas selang infus, beberapa kasa steril yang dibubuhi alkohol 70%, kasa betadin, kain kasa steril kering, sarung tangan, yodium tintur, merkurokrom, bengkok, masker dan barakskort.
Cara bekerja:
- Siapkan alat-alat dan dekatkan pada bayi
- Barakskort, masker dan sarung tangan sudah terpasang
- Peganglah tali pusat di atas telapak tangan diantara jari tengah kiri dengan punggung tangan membelakangi badan bayi.
- Dengan tangan kanan tali pusat diklem pada 2 tempat sebelumnya tali pusat diurut kearah plasenta mengurangi perdarahan. Klem I jarak dari pusat 5-6 cm dan klem II jarak
2 -3 cm dari klem I.
- Guntinglah tali pusat diantara 2 arteri klem
- Tali pusat yang menuju ke plasenta dengan arteri klem I letakan di atas perut ibu.
- Penampang tali pusat pada klem ke II diolesi yodium tintur/bethadin dengan lidi kapas.
- Batang tali pusatnya diolesi merkurokrom dengan lidi kapas.
- Ikat tali pusat dengan beter band pada arteri klem I, dan arteri klem dilepas, kemudian tali pusat yang diikat tadi ditekuk sehingga berhimpit dan diikat dalam satu ikatan sehingga kuat. Bila pengikatan tali pusat dengan karet infus: disini sebaiknya disediakan 3 arteri klem, setelah tali pusat dipotong, arteri klem I pada ibu arteri ke II badan bayi, masukan karet pada ujung arteri klem III dengan diselipkan benang pengikat tali pusat, jepit pungtum tali pusat dengan arteri klem ke III tarik kedua ujung benang hingga kateter karet tadi pindah tempat mengikat tali pusat.
- Tali pusat yang telah diikat tadi dibungkus dengan kasa alkohol/bethadin
- Kemudian dibungkus lagi oleh beberapa kasa kering
- Letakkan tali pusat di sebelah kiri perut.
- Alat-alat bereskan, kemudian cuci tangan.
Perawatan kuku
Persediaan Alat:
- Larutan air sabun hangat/losion
- Air bersih dalam tempatnya
- Lap
- Guntingkuku/sebangsanya
- Tempat untuk menampung potongan kuku
Cara bekerja:
- Rendam jari-jari bayi/anak dalam air sabun hangat agar kuku menjadi lembut dan mudah dipotong.
- Setelah diangkat dari larutan air sabun, dibilas dengan air bersih, kemudian dikeringkan dengan lap.
- Kuku bayi digunting dengan hati-hati.
Hal yang perlu diperhatikan adalah jaga jangan sampai melukai jarinya, bila bayi/anak meronta, alihkan perhatiannya.
Kebersihan rambut
Perawatan rambut ini relatif bergantung pada individu, bila kulit kepala banyak lemak lain dengan yang tidak berlemak perawatannya, namun pada bayi yang sehat minimal 1 x dalam sehari pada waktu mandi dikeramas. Demikian pula halnya dengan anak-anak balita. Pada anak yang lebih besar hingga remaja minimal 2 x/seminggu, dan bilamana perlu.
Kebersihan gigi dan mulut
Tujuannya, agar gigi geligi dan mulut bersih memberi rasa nyaman dan mencegah karies dentis dan stomatitis (infeksi pada gigi dan mulut).
Waktu membersihkan:
Membersihkan gigi dan mulut minimal 2 x/hari dan bilamana perlu segera setelah makan, sebelum tidur, dan bila perlu.
Persediaan alat:
Persediaan alat membersihkan gigi geligi dah mulut pada anak dan bayi yang sudah tumbuh gigi dengan bayi yang belum tumbuh gigi berbeda.
Bagi bayi yang belum tumbuh gigi:
Lidi kapas bersih dan air putih matang dalam tempatnya serta sendok. Cara bekerja, setelah bayi minum ASI/susu dibilas dengan minum memakai sendok; bersihkan mulut, gusi dan lidah bayi hingga bersin dengan lidi kapas lembab.
Bagi bayi atau anak yang sudah tumbuh gigi. :
Persediaan alat meliputi pasta gigi sesuai dengan usia, sikat gigi sesuai dengan usia, air matang putih untuk anak yang lebih kecil.
Cara menggosok gigi:
- Sikat gigi diolesi pasta gigi secukupnya.
- Kumur-kumur terlebih dulu dengan air yang telah disiapkan, kemudian dibuang, biasanya bagi bayi/anak yang belum mengerti benar air kumur itu diminum, oleh sebab itu kumur-kumurnya dengan air matang.
- Gosoklah gigi mula-mula gigi seri dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas, bila giginya sudah lengkap, gosok gigi geraham dari bawah ke atas dan sebaliknya, bersihkan gigi bagian dalam, penampang gigi hingga bersih.
- Bila seluruh gigi sudah digosok, lakukan kumur-kumur hingga bersih.
Hal yang perlu diperhatikan pada perawatan gigi dengan cara menggosok gigi mempergunakan odol, khususnya untuk anak-anak 3 tahun ke bawah odolnya suka dimakan, oleh sebab itu pilih odol yang tidak terlalu merangsang bila perlu adakan rujukan dengan dokter gigi bukan saja hanya soal gigi juga cara memilih pasta gigi serta sikat gigi yang baik untuk anak-anak.
Kebersihan Pakaian.
Kebersihan pakaian perlu mendapat perhatian, pakaian adalah pelindung tubuh dari kedinginan dan kepanasan. Pakaian diutamakan bersih dan rapi, mudah menyerap keringat serta praktis mudah dikenakan dan mudah dibuka apalagi buat bayi dan anak-anak.
Jenis pakaian:
Pakaian rumah, pakaian bermain, pakaian untuk tidur, dan lainnya.
Ganti pakaian, tidak ada ketentuan ganti pakaian berapa kali dalam satu hari, yang penting ganti pakaian apabila:
- Kotor/robek/basah
- Bila akan tidur, usahakan memakai baju tidur.
- Bila akan sekolah
- Bila akan bepergian
Popok bayi yang kena feces direndam dulu dengan desinfektan selama 1-2 jam, baru kemudian dicuci, jemur di sinar matahari, setelah kering distrika dan dilipat, kemudian disimpan ditempatnva.
Jenis pakaian bayi:
Jenis pakaian bayi di sini yang sering ditemui di masyarakat mayoritas:
- Popok dengan berbagai bentuk dan ukuran, yang baik dari bahan mudah menyerap keringat, contoh kain tetris.
- Gurita, yang baik dibuat dari kain bathis, sebaiknya dipakai sampai puput tali pusat, bertujuan untuk pengganti verband (pembalut).
- Baju dalam dari bahan bathis atau kaos, kemudian baju luar.
- Selimut bayi yang baik dari bahan flanel, tidak panas dan dapat menyerap keringat.
Kebersihan Makanan
Bahan-bahan makanan sebelum dimasak hendaknya dicuci bersih, dipotong-potong kemudian dimasak. Cara menghidangkan ditata rapih supaya menimbulkan selera makan. Bila akan disimpan ditutup agar tidak dihinggapi lalat dan serangga lainnya.
Kebersihan Rumah dan Lingkungan:
Aktivitas membersihkan rumah:
- Lantai sering disapu dan dipel, langit-langit dilawa-lawa. Ruangan kamar tidur, ruang tamu, dapur dan kamar mandi diusahakan cukup ventilasi dan terang. Dinding dikapur dicat. Usahakan pakaian dan lainnya tidak bergelantungan yang dapat mengundang nyamuk.
- Kebersihan luar rumah dan halaman: halaman disapu tiap hari, usahakan air koco tidak mampet. Ada tempat pembuangan sampah; timbun bakar/bak sampah. Halaman dimanfaatkan dengan ditanami berbagai jenis tanaman bunga, buah-buahan, pohon peneduh dan lain sebagainya.