Pencegahan penyakit adalah cabang ilmu kedokteran yang berfokus pada membantu orang menghindari atau mencegah dari tertular suatu penyakit, baik bagi individu dan masyarakat. Sejumlah cabang ilmu pengetahuan dan kedokteran yang terjalin dalam disiplin ilmu kesehatan, mulai dari antropologi, untuk mempelajari praktek-praktek budaya yang dapat meningkatkan penyebaran penyakit, epidemiologi, identifikasi dan studi penyakit. Banyak negara memiliki program pencegahan dalam rangka tecapainya kesehatan nasional, karena bermanfaat bagi masyarakat secara keseluruhan.
Manusia telah berjuang melawan penyakit selama ribuan tahun, dan masalahnya menjadi lebih jelas ketika orang mulai tinggal di daerah yang sangat padat penduduk. Sebagai sebuah kota yang terus tumbuh, demikian juga dengan keragaman penyakit, bersama dengan berbagai upaya untuk mencegah hal itu. Hingga sampai pada sekitar tahun 1800-an orang benar-benar mulai memahami proses penyakit, dan mulai mengambil langkah-langkah untuk mencegah penyebaran dan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, mulai dari mencuci tangan sampai dengan usaha pasteurisasi produk susu.
Di antara masing-masing Negara yang berbeda telah mencapai tingkat yang berbeda pula dalam strategi pencegahan penyakit di wilayah Negara mereka masing-masing. Di negara maju, misalnya, langkah dasar dan utama seperti air minum sanitasi, menyediakan kondisi lingkungan hidup yang bersih, dan melaksanakan program vaksinasi secara luas telah terbukti sangat efektif untuk mencegah penyakit tertentu dalam masyarakat pada umumnya, meninggalkan profesionalisme tenaga medis untuk fokus terutama pada pasien individu. Di negara berkembang, profesionalisme tenaga medis masih berjuang dengan elemen dasar untuk mencegah penyakit, mulai dari mendorong dalam modifikasi atau mengubah nilai-nilai budaya untuk mengurangi penyebaran penyakit dan untuk memberikan perawatan kesehatan dasar.
Di dalam masyarakat, pencegahan penyakit ini biasanya difokuskan pada penyediaan kondisi lingkungan hidup bersih dan meningkatkan pendidikan sehingga orang bisa dan mampu memahami mekanisme terjadinya sakit. Sistem saluran pembuangan limbah, pabrik pemurnian air, kode kesehatan, dan pembangunan fasilitas rumah sakit yang steril merupakan contoh infrastruktur yang dirancang untuk mencegah penyebaran penyakit yang lebih luas. Di beberapa negara juga memiliki program pendidikan masyarakat, seperti pendidikan HIV / AIDS, yang memberikan pengetahuan kepada warga tentang bagaimana penyakit tersebut menular. Pendekatan ini bisa diartikan dua cabang mengurangi risiko penyakit dengan menghilangkan kondisi di mana ia dapat berkembang.
Bagi individu, pencegahan penyakit dapat mencakup penggunaan vaksinasi dan obat-obatan profilaksis, dan mengidentifikasi faktor risiko yang bisa membuat seseorang lebih rentan untuk tertular penyakit. Kesehatan secara umum juga dapat ditingkatkan, sebagai individu yang sehat dengan tubuh yang kuat cenderung untuk tidak mudah tertular penyakit.
Pencegahan penyakit juga mencakup pada lingkungan kerja di lembaga-lembaga ilmiah dan laboratorium. Para ilmuwan berusaha untuk mengidentifikasi penyakit dan untuk mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana mereka menyebar/menular dan bagaimana mereka dapat diobati dan dicegah. Perkembangan dalam hal seperti deteksi awal atau screening diagnostik untuk tanda-tanda awal kanker telah menjadi bagian utama dari program para ilmuan di seluruh dunia, seperti yang telah menjadi fokus pada identifikasi individu yang berisiko dan mencapainya.