Pemberian ASI Eksklusif.
Air susu ibu (ASI) adalah makanan yang terbaik untuk menjamin kesehatan dan pertumbuhan bayi/anak, diberikan pada usia 0-2 tahun. Hanya ASI makanan yang diberikan pada bayi usia 0-4 bulan, selanjutnya lihat jadwal
makanan anak atau bayi sesuai dengan usia. ASI adalah makanan bayi yang terbaik oleh sebab itu kita simak darimana datangnya Asi dan bagaimana Asi diproduksi.
Produksi ASI:
Buah dada atau mammae: secara anatomis terbentuk oleh jaringan lemak dan otot serta bagian-bagian yang disebut lobus. Setiap buah dada mempunyai ±15-20 lobus, yang terdiri kelenjar-kelenjar susu dan salurannya. Kelenjar susu disebut alveoli dan saluran susu yang kecil disebut duktulus dan yang besar disebut duktus laktiverus. Dari sini menuju sinus dan dari sinus bermuara di puting susu, untuk selanjutnya dihisap oleh bayi.
Rangkuman perjalanan ASI hingga dihisap oleh bayi dari alveoli-duktulus-duktus lactiverus-sinus-puting susu.
Sesuai dengan pertumbuhan/perkembangan badan maka buah dada juga mengalami pertumbuhan yang diatur oleh beberapa hormon tertentu. Pada wanita yang sedang hamil, sejak kehamilan muda buah dada sudah dipersiapkan untuk memproduksi ASI yang akan menjadi makanan bayi yang “paling jitu”
Hormon-hormon:
Hormon-hormon yang berperan dalam pembentukan ASI.
1. Estrogen, hormon ini dihasilkan oleh indung telur (ovarium) dan , ari-ari (plasenta). Hormon ini khusus untuk pertumbuhan dan perkembangan saluran Asi baik yang besar maupun yang kecil.
2. Progesteron, dihasilkan oleh ovarium dan plasenta, menyebabkan Alveoli berkembang dan membesar.
3. Prolaktin, dihasilkan oleh kelenjar Hipofise bagian depan, berfungsi memotivasi alveoli yang telah dipersiapkan oleh progesteron mengeluarkan ASI. Pada waktu hamil proklatin ditekan oleh estrogen sehingga ASI tidak terbentuk. Setelah bersalin kadar estrogen menurun penekanan jadi berkurang, sehingga ASI bisa ke luar.
4. Oxytocin, hormon ini dihasilkan oleh kelenjar hipofise bagian belakang. Kelenjar menyebabkan kontraksi pada saluran ASI sehingga ASI keluar melalui puting susu.
5. Hormon lain: seperti hormon pertumbuhan, tiroksin, gluko-kortikoid, ketiga hormon tersebut harus ada, tetapi kerjanya tidak npesifik seperti hormon-hormon yang lain
Manfaat ASI bagi Bayi:
- Memberi perlindungan terhadap infeksi dan diare.
- Perlindungan terhadap alergi
- Mempererat hubungan dengan ibu
- Membentuk rahang dan gigi yang bagus
- Mengurangi kegemukan
- Perlindungan terhadap anak
Munfaat ASI bagi ibu :
- Memberi kepuasan
- Lebih praktis dan murah
- Mengembalikan bentuk tubuh
- Menunda masa subur
Nilai Gizi ASI:
Protein:
Dibanding susu sapi, protein yang terdapat dalam ASI jauh lebih sedikit, namun lebih mudah dicerna oleh usus bayi. Protein dalam ASI dapat membantu menghancurkan bakteri dan melindungi bayi dari infeksi.
Karbohidrat.
ASI mengandung karbohidrat laktosa relatif lebih tinggi dan merupakan karbohidrat paling sesuai untuk bayi, karena pada alat pencernaan bayi terdapat enzim laktosa yang mencernakan laktosa tersebut dan jumlahnya relatif lebih tinggi daripada laktosa yang ada di pencernaan anak sapi.
Lemak:
Kadar lemak yang terdapat dalam ASI maupun susu sapi umumnya hampir sama, yang berbeda adalah komposisi asam lemaknya. Komposisi lemak dalam ASI dapat membantu meningkatkan nafsu makan bayi dan lebih mudah diserap serta dimanfaatkan oleh tubuh bayi.
Vitamin:
Kandungan vitamin A, C, dan D yang terdapat dalam ASI lebih sedikit dibandingkan dengan susu sapi. Karena itu tambahan ketiga vitamin tersebut dirasakan perlu bagi bayi yang mendapat ASI.
Mineral
Zat mineral yang terdapat dalam ASI jauh lebih sedikit dibanding susu sapi. Akan tetapi mineral seperti seng dan tembaga terdapat dalam jumlah yang besar yang lama kelamaan akan berkurang. Kalsium dan fosfor terdapat dalam jumlah yang tetap. Zat besi yang terkandung dalam ASI dan susu sapi hampir sama, hanya daya serapnya berbeda. Bayi dapat menyerap lebih banyak zat besi dan ASI.
Susunan zat makanan dalam 100 gram ASI.
Zat makanan
|
Kandungan gizi
|
Kalori
|
68 kalori
|
Protein
|
1,4 gram
|
Lemak
|
3,7 gram
|
Karbohidrat
|
7,2 gram
|
Zat kapur
|
30 mg
|
Fosfor
|
20 mg
|
Vitamin A
|
60 SI
|
Thiamin
|
30 mg
|
Zat-zat kekebalan yang terdapat dalam ASI
|
Macam
|
|
Manfaat
|
a.
|
Imunoglobulin
|
a.
|
Melindungi tubuh terhadap infeksi
|
b.
|
Zat anti stapilokokus
|
b.
|
Menghambat pertumbuhan stapilokokus
|
c.
|
Komplemen C3 dan C4
|
c.
|
Mempunyai daya opsenik
|
d.
|
Lisozim
|
d.
|
Menghancurkan dinding sel bakteri
|
e.
|
Laktoperoksidase
|
e.
|
Membunuh streptococcus
|
f.
|
Laktoferrin
|
f.
|
Membunuh beberapa jenis organisme
|
g
|
Sel darah putih
|
g-
|
Fagositosit, membuat C3 dan C4, Laktoferin, S IgA.
|
Sumber: Sunoto, Semarang 24 September 1977. Peningkatan penggunaan ASI.
Tabel Susunan zat makanan dalam 100 gram ASI.