- Faktor genetik yang lebih bersifat tetap seperti jenis kelamin, ras, data kelahiran, dan lain-lain.
- Faktor biologik yang berhubungan dengan kehidupan biologik seperti umur, status, gizi, kehamilan, dan lain-lain.
- Faktor perilaku yang berpengaruh, mobilitas, dan perkawinan, pendidikan, daerah tempat tinggal, dan lain-lain.
a. Umur
- Umur merupakan salah satu sifat karakteristik tentang orang yang sangat utama.
- Penyebaran keadaan umur dalam masyarakat mudah dilihat dengan kurva penduduk atau piramida penduduk.
- Umur mempunyai hubungan dengan tmgkat keterpaparan, besarnya risk, serta sifat resistensi tertentu.
- Umur mempunyai hubungan erat dengan berbagai sifat orang lainnya, dan juga dengan karakteristik tempat dan waktu.
- Perbedaan pengalaman terhadap penyakit menurut umur sangat mempunyai pengaruh/kemaknaan yang berhubungan dengan:
- perbedaan tingkat keterpaparan dan kerentanan menurut umur;
- perbedaan dalam proses pathogenesis; dan
- perbedaan dalam hal pengalaman terhadap penyakit tertentu.
- Adanya perbedaan yang dimungkinkan pada nilai rate dari prevalensi, insidensi, dan mortalitas/kematian menurut umur.
• Penggunaan umur secara merata dengan memperhatikan standardisasi
b. Jenis kelamin
- Karakteristik jenis kelamin dan hubungannya dengan sifat keterpaparan dan tingkat kerentanan memegang peranan tersendiri.
- Rasio jenis kelamin harus selalu diperhitungkan pada peristiwa penyakit tertentu.
- Berbagai penyakit tertentu ternyata sangat erat hubungannya dengan jenis kelamin, dengan berbagai sifat tertentu:
- penyakit yang hanya dijumpai pada jenis kelamin tertentu, terutama yang berhubungan erat dengan alat reproduksi atau yang secara genetik berperan dalam perbedaan jenis kelamin;
- penyakit yang mempunyai kecenderungan hanya pada jenis kelamin tertentu/lebih sering pada jenis kelamin tertentu umpamanya: hipertyroidisme, batu kandung empedu, dan lain-lain.
- timbulnya perubahan frekuensi penyakit dari jenis kelamin tertentu ke jenis kelamin lainnya.
- Bila dijumpai perbedaan sifat penyakit menurut jenis kelamin, tidak insidensi maupun kematiannya, harus dipikirkan apa karena faktor genetik ataukah faktor kebiasaan hidup saja.
- Harus diperhitungkan pula adanya perbedaan ekspresi penyakit-penyakit oleh perbedaan jenis kelamin, serta penggunaan fasilitas kesehatan yang mungkin berbeda.
c. Kelompok etnik
Kelompok etnik meliputi kelompok homogen berdasarkan kebiasaan hidup maupun homogenitas biologis/genetik. Perban¬dingan sifat karakteristik meliputi keadaan frekuensi penyakit/ kematian pada etnik tertentu serta pengalaman terhadap penyakit tertentu. Dalam hal ini pengaruh lingkungan harus diperhatikan dcngim saksama.
1. Ras
- Tiga ras utama kulit putih, negroid (kulit hitam), dan mongoloid (kulit coklat).
- Adanya penyakit tertentu yang secara genetik herhubungun erat dengan ras anemia sicklesel. Ada penyakit yang tampak karena perbedaan ras tetapi lebih dipengaruhi oleh lingkungan dan kebiasaan hidup, misalnya perbedaan insidensi penyakit pada ras Cina dengan Indonesia asli, karena ras atau sosio ekonomi/perilaku.
- Adanya suku terasing dengan pengalaman penyakit tertentu/begitu pula rasa dengan keadaan sosio/kultur yang ketat.
2. Kelompok etnik
- Lebih didasarkan pada perbedaan adat, kebiasaan hidup dan mungkin keadaan sosio, ekonomi dan lingkungan hidup, jenis pekerjaan utama, dan lainnya.
- Timbulnya perbedaan frekuensi penyakit/kematian mungkin oleh sifat tersebut di atas yang berbeda.
- Adanya perbedaan pengalaman penyakit tertentu umpama malaria dan filaria bagi transmigran dari Jawa dan Bali, atau pada berbagai penyakit noninfeksi seperti latar belakang pengalaman psikologis, dan lain-lain.
3. Agama
Agama yang merupakan karakteristik orang yang mungkin dapat memberikan keterangan tentang pengalaman dan keadaan penyakit dalam masyarakat.
- Perbedaan makanan yang terlarang (trichinosis).
- Perbedaan kewajiban ritual seperti sirkumsisi, salat, dan lainnya.
- Kemungkinan adanya isolasi sosial untuk agama minoritas yang mempengaruhi timbulnya penyakit infeksi dan non-infeksi.
4. Hubungan garis keturunan dan antar keluarga
Karakteristik ini sering dilupakan atau digunakan secara kurang tepat.
- Adanya penyakit dengan garis keluarga yang jelas seperti gondok, diabetes, asma, dipengaruhi oleh cara hidup, genetik, atau sosial.
- Adanya penyakit menular yang berpusat pada rumah tangga seperti tuberkulosis, scabies, dan lain-lain.
- Peranan hubungan antar anggota keluarga dan remaja dalam keluarga dengan penyakit mental, obat bius, dan lain-lain.
- Sifat kehidupan reproduksi dalam keluarga.
5. Pekerjaan
Pekerjaan lebih banyak dilihat dari kemungkinan keterpaparan khusus dan derajat keterpaparan tersebut serta besarnya risk menurut sifat pekerjaan. Juga akan berpengaruh pada lingkungan kerja dan sifat sosio ekonomi karyawan pada pekerjaan tertentu.
6. Status perkawinan
- Dalam hal status perkawinan, peranannya baik terhadap derajat keterpaparan dan besarnya risk, maupun pada derajat kerentanan.
- Keterangan tentang kawin/tidak kawin, cerai/janda/duda.
- Perbedaan lingkungan hidup dan kebiasaan hidup yang berhubungan dengan status perkawinan.
- Status fertilitas dan yang berhubungan dengan reproduksi.
7. Status sosio ekonomi
- Berbagai variabel sangat erat hubungannya dengan status sosio ekonomi sehingga merupakan karakteristik.
- Status sosio ekonomi erat hubungannya dengan pekerjaan/jenisnya, pendapatan keluarga, daerah tempat tinggal, kebiasaan hidup, dan lain sebagainya.
- Status ekonomi berhubungan erat pula dengan faktor psikologi dalam masyarakat.
8. Penilaian dan implikasi keterangan tentang orang
- Kesalahan dalam perhitungan dapat bersifat kesalahan pelaporan, kesalahan menilai kelompok penduduk, perbedaan sarana yang mempengaruhi faktor orang, dan lain-lain
- Kesalahan karena perbedaan demografi dan penyebaran sifat yang berhubungan dengan karakteristik orang (perlu standardisasi)
- Pengaruh lingkungan yang menyebabkan perbedaan sifat orang.
- Perbedaan anatomis, fisiologis, dan genetik.
- Perbedaan karakteristik tentang orang yang erat hubungannya satu sama lain, umpamanya konstitusi tubuh, ras, kebiasaan hidup, status sosial ekonomi, dan lingkungan hidup kadang-kadang sulit dipisahkan satu dengan yang lainnya.