Makanan Bayi pengganti ASI atau disingkat Pasi, minuman buatan atau Pasi mulai diberikan apabila:
- Ibu menderita penyakit yang dianggap bahaya untuk bayinya.
• Ibu yang bekerja.
• ASI tidak mencukupi kebutuhan bayi.
• Ibu yang meninggal.
Macam-macam pengganti ASI/Minuman Buatan:
Golongan susu yang rasanya manis:
- Adapted Forrnula, susu ini dibuat sedemikian rupa sehingga komposisinya mirip dengan ASI, susu jenis ini baik dipakai bayi prematur terutama pada minggu pertama kehidupan. Di mana fungsi ginjal belum sempuma.
Contoh susu jenis ini adalah: Vitalac, S26, Nutrilon.
- Susu formula lengkap nutrisi yang mengandung Iengkap nutrien, contoh: SGM, Laktogen, Enfamil, Morinaga.
- Susu rendah laktosa, misalnya: Almiron, Isomil, sobe.
- Susu rendah lemak, misalnya : Protagen untuk bayi dengan berat badan rendah.
Golongan susu yang rasanya asam:
Untuk daerah tropis seperti Indonesia, di RS dimana susu asam merupakan pilihan yang tepat. Sifat asam menghambat pertumbuhan bakteri, susu ini kurang baik bagi bayi prematur dan mencret, contoh susu asam: Camelpo, Eledon, Dumex, Cap bendera asam.
Kebutuhan Cairan pada Bayi
Umur
|
Air/Kg BB/hari (ml)
|
3 hari
|
80-100
|
10 hari
|
125-150
|
3 hari
|
140-160
|
6 bulan
|
130-55
|
9 bulan
|
125-145
|
12 bulan
|
120-135
|
Sumber: Buku Kumpulan Kuliah UI, llmu Kesehatan Anak, FKUI, Jakarta, 1985, hal.
31.
Membuat Susu Buatan
Tujuannya: Suatu usaha untuk mendapatkan makanan bayi sebagai pengganti ASI. Diutamakan bagi ibu-ibu yang sakit keras/menular, Asi yang keluar hanya sedikit, ibu bekerja.
Persediaan Alat:
- Air panas dalam tempatnya.
- Gelas pengukur yang telah steril.
- Botol susu lengkap dengan tapelnya yang sudah steril.
- Alat pengocok susu/sendok.
- Celemek dan masker bila perlu.
- Lap 1 helai.
- Susu formula lengkap dengan sendoknya.
- Kom berisi air dingin.
Cara bekerja:
- Alat-alat disiapkan
- Pasang celemek dan masker
- Sebelum membuat susu cuci tangan yang bersih.
- Ambil beberapa sendok susu dari tempatnya sesuai dengan takaran yang diperlukan, masukan ke dalam gelas pengukur.
- Tambahkan air panas sedikit demi sedikit kemudian dikocok sampai mencapai ukuran yang dibutuhkan.
- Kemudian tuangkan ke dalam botol susu.
- Dot (tapel) dipasang, kemudian ditutup dengan tutup botol sambil menunggu susu menjadi hangat.
- Bila perlu segera, botol yang berisi susu panas direndam dalam air dingin sampai hangat-hangat kuku.
- Setelah botol susu diangkat dari rendamannya, bagian yang bekas terendam dilap sampai kering, agar air tidak menetes pada bayi.
- Setelah selesai alat-alat dibereskan, kemudian cuci tangan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan:
- Kebersihan lingkungan dijaga.
- Perhatikan sterilitas alat-alat.
- Kaleng susu ditutup yang benar dan disimpan di tempat yang kering.
Menyusukan Susu Buatan
Tujuannya: Untuk memenuhi makanan/minuman bayi sebagai pengganti ASI, sehubungan dengan kurang mendapat ASI.
Persediaan alat-alat:
- Susu hangat dalam botol lengkap dengan tapel dan tutupnya.
- Serbet/lap.
- Air putih matang dalam gelas dan sendok teh.
- Lidi kapas dalam tempatnya.
- Bengkok.
- Celemek dan masker.
Cara memberikan susu buatan/cara bekerja:
- Alat-alat yang diperlukan disiapkan dan didekatkan dengan bayi.
- Bila perlu menggunakan celemek dan masker.
- Cuci tangan sebelum memberikan susu.
- Bayi ditidurkan atau dipangku dan didekap oleh ibu dengan bagian kepala lebih tinggi daripada badan.
- Letakan lap dibawah dagu bayi.
- Sebelum susu diberikan pada bayi diukur panasnya sambil memeriksa tapelnya, dengan cara: Meneteskan susu dipunggung tangan perawat/ibu; menempelkan botol susu sebentar pada kelopak mata ibu/perawat.
- Kalau sudah jelas susu dirasakan hangat, berikan pada bayi.
- Buka mulut bayi dengan cara menekan dagu bayi, letakan tapel di atas lidah bayi dengan posisi botol 45°, sehingga leher botol dengan susu.
- Kalau minum susunya sudah selesai, beri minum pembilas satu atau dua sendok teh air matang.
- Bersihkan mulut dan lidah bayi dengan serbet, kemudian angkat serbet dari dada bayi.
- Dalam posisi kepala lebih tinggi daripada badan usap-usap punggung bayi sehingga tak tersedak, banyak susu yang keluar/sedikit dapat membuat bayi tersedak atau aspirasi.
Membersihkan dan Menyeterilkan Alat Minum Bayi
Tujuan: Supaya botol tetap bersih, steril, selalu siap untuk digunakan; menghilangkan bau dan pembekuan susu pada sudut botol; mencegah timbulnya infeksi pada saluran pencernaan.
Persediaan alat-alat:
- Beberapa botol yang kotor lengkap dengan tapel dan tutupnya.
- Sikat botol, lap, korentang.
- Air bersih dalam waskom/air kran, air sabun dalam tempatnya, air termos panas.
- Persediaan alat-alat merebus, panci besar berisi air, kompor.
Cara bekerja:
- Alat-alat disiapkan.
- Mencuci tangan.
- Botol dilepas dari tapel dan tutupnya, kemudian letakan waskom.
- Botol diisi air panas setengahnya lalu dikocok, sehingga susu yang tertinggal beserta lemak lepas.
- Kemudian botol diisi air sabun dan disikat dengan sikat botol hingga bersih juga tapelnya.
- Air sabun dibuang dan botol bilas dengan air bersih.
- Botol-botol yang sudah bersih, serta tapel dan tutupnya masukan kedalam panci berisi air bersih tadi, kemudian rebus/uapkan sampai 10 menit setelah mendidih untuk botol, sedangkan tapel dan tutupnya sampai 3 menit setelah mendidih.
- Bila sudah waktunya botol susu tadi diangkat, ditempatkan di panci yang bertutup dan bersih/steril.
- Alat-alat dibereskan, kembalikan ke tempatnya semula.
- Cuci tangan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan:
- Cara membersihkan botol minum tersebut diatas biasa dilaksanakan di rumah-rumah/klinik bersalin, di rumah sakit yang lebih besar ada perbedaan dalam hal mensterilkannya yaitu menggunakan uap.
- Waktu mencuci botol perhatikan sudut-sudutnya, serta lubang tapelnya.
- Bagi botol yang tidak tahan panas direbus, sebaiknya direndam dalam air panas selama beberapa menit.