|
I
|
II
|
III
|
IV
|
V
|
Keputusan
|
Pengalaman gejala sakit
sakit
|
Menerima
peranan
orang sakit
|
Menghu
bungi
pemberi
pelayanan kesehatan
|
Peranan
pasien
yang tergantung
(dependent)
|
Pemulihan
Dan rehabilitaasi
|
Ada sesuatu yang tidak beres
|
Melepaskan peranan orang normal
|
Mencari Nasihat profesional
|
Menerima pelayanan/pengobatan profesional
|
Melepaskan peranan orang sakit
|
Perilaku
|
Penggunaan obat warisan
orang tua (folk medicine), pengobatan diri
sediri
|
Mohon dibenarkan
menaikkan peranan orang sakit dari orang
awam meneruskan
penggunaan obat-obat orang awam
|
Mencari pembenaran yang berwenang
dalam bidang kesehatan
mengenai
peranan orang sakit,
membicarakan cara-cara pengobatan
|
Menerima prosedur
pengobatan untuk penyakit,
mengikuti instruksi.
|
Kembali ke
Peranan orang normal.
|
Menolak
(lari keadaan sehat)
|
Menolak
|
Menolak
|
Menolak
|
Menolak
(peranan
orang sakit kronis)
|
Hasil
|
menunda
|
|
Mencari
nasihat
profesional lain
|
|
Pura-pura sakit
|
menerima
|
menerima
|
kepastian
|
Menerima
|
Menerima
|
Sumber : Edward A. Suchman, 'Stages of Illness end Medical Care", journal of Health and Human Behavior, 6 (Fall, 1965), 114-128, seperti dikutip dalam Coe, op.cit, 115-118.
Dari skema ini kita lihat bahwa pada fase pertama, ketika mulai gejala sakit, si penderita mencoba mengatasinya dengan obat atau cara-cara yang diketahuinya dari orang tuanya atau orang-orang lainnya. Misalnya dengan kerokan bila merasa pusing, atau minum jamu bila merasa badan meriang, dan sebagainya. Apabila tidak sembuh maka ia mencari nasihat kepada orang-orang awam sekitarnya.
Hal ini telah memasuki tahap kedua, tahap sistem pelayanan kesehatan keluarga/berobat.
Apabila belum sembuh juga, si penderita memutuskan bahwa ia memasuki tahap ketiga, yakni memasuki golongan orang sakit, menerima peranan sebagai orang sakit. Ia kemudian mencari nasihat kepada pemberi pelayanan kesehatan profesional, baik modem (dokter, mantri, dan sebagainya) maupun pelayanan kesehatan tradisional (dukun, Sinshe dan sebagainya). Jika tidak cocok maka ia beralih ke fasilitas-fasilitasyang lain.
Tahap keempat perilaku penderita ini adalah menerima dan melakukan prosedur pengobatan, dan akhirnya kembali ke peran orang normal apabila ia sembuh dari penyakitnya.
Penggambaran Suchman tersebut di atas hanya memperhitungkan faktor dari dalam diri si penderita saja, tidak memperhitungkan faktor-faktor lain seperti sosio-budaya, ekonomi, umur, demografi, jenis kelamin dan sebagainya.