Prosss pendidikan kesehatan juga mengikuti proses pendidikan seperti yang tertulis pada artikel sebelumnya, dan unsur-unsurnya pun sama. Yang bertindak selaku pendidik kesehatan di sini adalah semua petugas kesehatan dan siapa saja yang berusaha untuk mempengaruhi individu atau masyarakat guna meningkatkan kesehatan mereka. Karena itu individu, kelompok ataupun masyarakat, di samping dianggap sebagai sasaran (obyek) pendidikan, juga dapat berlaku sebagai subyek (pelaku) pendidikan kesehatan masyarakat apabila mereka diikut-sertakan di dalam usaha kesehatan masyarakat.
Yang diartikan anak didik atau sasaran pendidikan adalah masyarakat atau individu, baik yang sakit maupun yang tidak/belum sakit, baik anak-anak maupun orang dewasa, baik masyarakat yang non-educated maupun yang educated, baik masyarakat awam maupun petugas kesehatan. Hal ini akan tergantung pada tingkat dan tujuan pendidikan yang diberikan.
Adapun yang dimaksud materi pendidikan kesehatan di sini adalah ilmu kesehatan dan ilmu-ilmu lain yang berhubungan dengan tingkah laku manusia.
Mengingat sasaran pendidikan meliputi berbagai lapisan masyarakat, baik vertikal maupun horisontal, maka materi pendidikan kesehatan harus disusun sedemikian rupa sehingga sesuai dengan tingkat perkembangan dan pengetahuan masyarakat sasaran.
Memberikan pendidikan kesehatan kepada anak-anak berbeda dengan memberikan pendidikan kesehatan kepada orang dewasa; memberikan pendidikan kepada masyarakat terpelajar berbeda dengan memberikan pendidikan kesehatan kepada masyarakat yang tidak berpendidikan. Dengan demikian maka materi pendidikan yang diberikan kepada masyarakat awam berbeda dengan yang diberikan kepada petugas-petugas kesehatan. Untuk para petugas kesehatan yang dipentingkan adalah pemberian materi yang berhubungan dengan tingkah laku, metode-metode pendidikan, cara-cara berkomuni¬kasi dan sebagainya, dan bukan ilmu kesehatannya.
Lingkungan pendidikan kesehatan juga mengikuti Tri Pusat Pendidikan, yaitu:
- Pendidikan kesehatan di dalam keluarga yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab para orang tua (ayah dan ibu). Tugas pendidikan kesehatan di dalam keluarga lebih menitik-beratkan pada penanaman kebiasaan-kebiasaan, norma-norma, dan sikap hidup sehat.
- Pendidikan kesehatan di dalam sekolah, adalah tanggung jawab para guru di sekolah. Hal ini terwujud dalam Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).
Tujuan pendidikan kesehatan di sekolah, di samping melanjutkan penanaman kebiasaan dan norma-norma hidup sehat kepada murid, juga memberikan pengetahuan kesehatan.
- Pendididkan kesehatan di masyarakat, yang dapat dilakukan melalui berbagai lembaga dan organisasi masyarakat.