Teori Gestalt yang berdasarkan teori belajar pada psikologi Gestalt bahwa setiap fenomena terdiri dari suatu kesatuan essensial yang melebihi jumlah dari unsur-unsurnya. Bahwa keseluruhan (Gestalt) itu tidak sama dengan penjumlahan, keseluruhan itu lebih daripada bagian-bagiannya.
Di dalam peristiwa belajar, keseluruhan itu amat penting karena belajar merupakan interaksi antara subyek belajar dengan lingkungannya. Selanjutnya para ahli psikologi gestalt tersebut menyimpulkan bahwa seseorang dikatakan belajar apabila ia memperoleh pemahaman (insight) dalam situasi yang problematis.
Pemahaman tersebut ditandai dengan adanya :
- Suatu perubahan yang tiba-tiba dari keadaan yang tak berdaya menjadi keadaan yang mampu menguasai atau memecahkan masalah atau problema,
- Adanya retensi yang baik,
- Adanya peristiwa trasfer. Pemahaman yang diperoleh dari situasi, dibawa dan dimanfaatkan atau ditransfer ke dalam situasi lain yang mempunyai pola atau struktur yang sama atau hampir sama secara keseluruhan (bukan detailnya).