Arti Belajar
Pendidikan tidak lepas dari proses belajar. Kadang-kadang bahkan antara proses belajar atau pengajaran disamakan dengan pendidikan. Memang kedua pengertian itu identik, bahwa proses belajar itu berada dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Dengan kata lain pendidikan itu dilihat secara macroscopic sedangkan pengajaran (proses belajar) itu dilihat secara microscopic.
Menurut konsep Amerika, pengajaran diperlukan untuk memperoleh ketrampilan yang dibutuhkan manusia dalam hidup bermasyarakai. Belajar pada hakekatnya adalah penyempurnaan potensi-potensi atau kemampuan-kemampuan pada organisme biologis dan psikis yang diperlukan dalam hubungan manusia dengan dunia luar, hubungannya hidup bermasyarakat.
Dengan kata lain belajar adalah usaha untuk menguasai segala sesuatu yang berguna untuk hidup. Akan tetapi menurut konsep Eropa. arti belajar itu agak sempit, yang hanya mencakup menghafal, mengingat dan memproduksikan sesuatu.
Proses Belajar
Oleh karena pendidikan kesehatan juga merupakan proses pendidikan yang tidak lepas dari proses belajar, maka bab ini akan sedikit mengungkap prinsip-prinsip dan teori-teori proses belajar. Di dalam belajar akan mencakup hal:
1. Laihan
Latihan adalah penyempurnaan prestasi tenaga-tenaga yang ada dengan mengulang-ulang aktivitas tertentu. Latihan adalah suatu perbuatan pokok dalam kegiatan belajar, seperti halnya dengan pembiasaan. Baik latihan maupun pembiasaan terutama terjadi dalam taraf biologis, tetapi apabila selanjutnya berkembang dalam taraf psikis, maka kedua gejala itu akan menjadikan proses kesadaran itu sebagai proses ketidaksadaran yang bersifat biologis yang disebut proses otomatisme, yang menghasilkan tindakan yang tanpa disadari, cepat dan tepat.
Coba diperhatikan seorang anak dilatih berjalan, berbicara, seorang dewasa belajar stir, mengetik, menari. Di dalam kegiatan itu tampak adanya gerakan-gerakan yang diulang-ulang untuk mencapai kesempumaan. Organisme yang bersangkutan menunjukkan kesediaan dan keluwesannya.
2. Menambah/Memperoleh Tingkah Laku Baru
Belajar sebenarnya adalah suatu usaha untuk memperoleh hal-hal baru dalam tingkah laku (pengetahuan, kecakapan, ketrampilan dan nilai-nilai) dengan aktivitas kejiwaan sendiri. Dari pernyataan tersebut tampak jelas bahwa sifat khas dari proses belajar ialah memperoleh sesuatu yang baru, yang dahulu belum ada, sekarang diperoleh; yang semula belum diketahui, sekarang diketahui; yang dahulu belum mengerti, sekarang dimengerti.
Di sampmg itu dalam proses belajar juga terjadi suatu peralihan dari potensi keaktivitasan. Peralihan dari potensi keaktivitasan ini berlaku secara subyektif. Yang dimaksud dengan berlaku secara subyektif adalah bahwa kesanggupan yang ada pada subyek menjadi aktif (misalnya potensi bercakap-cakap menjadi tindakan bercakap-cakap). Berlaku secara obyektif berarti kemungkinan perangkapan pada subyek terhadap obyek menjadi aktif (belajar ilmu kesehatan).
Ciri-ciri Kegiatan Belajar
Pada proses belajar terdapat kegiatan jiwa sendiri. Pengajar hanyalah menyediakan kondisi-kondisi tertentu dan stimulus-stimulus tertentu. Tanpa aktivitas dari subyek yang bersangkutan tidak mungkin terjadi apa yang dinamakan belajar. Pada kegiatan belajar itu tidak semua yang terjadi hal yang baru. Kadang-kadang hanya sebagian saja yang baru.
Kegiatan belajar dapat terjadi di mana saja, kapan saja, dan oleh siapa saja. Seseorang dapat dikatakan belajar apabila di dalam dirinya terjadi perubahan dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak dapat mengerjakan sesuatu menjadi dapat mengerjakan sesuatu. Namun demikian tidak semua perubahan itu terjadi karena belajar, misalnya perkembangan anak dari tidak dapat berjalan menjadi berjalan. Perubahan tersebut terjadi bukan karena belajar tetapi karena proses kematangan.
Contoh lain perubahan pada diri seseorang yang bukan karena hasil belajar ialah seseorang yang karena dalam keadaan terjepit dapat melompat pagar setinggi 2 meter, di mana dalam keadaan biasa tidak mungkin dapat dilakukannya. Dari uraian singkat tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan belajar itu mempunyai ciri-ciri:
- Belajar adalah kegiatan yang menghasilkan perubahan pada diri individu yang sedang belajar, baik aktual maupun potensial.
- Perubahan tersebut pada pokoknya didapatkan karena kemampuan baru yang berlaku untuk waktu yang rerlatif lama.
- Perubahan-perubahan itu teijadi karena usaha.
Pendapat ini disokong oleh Hilgard yang disarikan oleh Pasaribu dan Simanjuntak, yang menyatakan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan kegiatan dan reaksi terhadap lingkungan. Perubahan tersebut tidak dapat disebut belajar apabila disebabkan oleh pertumbuhan atau keadaan sementara, misalnya kelelahan atau disebabkan karena obat-obatan.