Para wanita harus berhati-hati, karena penyakit osteoporosis lebih cenderung terjadi pada wanita. Para ahli bidang ilmu kedonteran dan kesehatan mengatakan bahwa, banyak dari para kaum wanita yang tidak menyadari bahwa mereka sangat beresiko mengalami peningkatan risiko penyakit osteoporosis atau bisa diartikan penipisan tulang meningkat setelah masa menopause [tidak mengalami periode menstruasi lagi]. Para ahli memperkirakan bahwa jumlah wanita yang mengalami penipisan tulang atau penyakit osteoporosis semakin melonjak.
"Osteoporosis merupakan ancaman serius bagi kesehatan para wanita/perempuan. John Kanis, preseiden direktur dari International Osteoporosis Foundation pada publikasi berita yang mereka buat, mengatakan bahwa satu dari tiga tiga wanita yang berusia di atas 50 tahun mengalami patah tulang yang diakibatkan oleh penyakit osteoporosis. Akan tetapi, masih banyak wanita yang belum dan tidak menyadari bahwa mereka adalah orang yang rentan mengalami peningkatan risiko terkena osteoporosis setelah menopause sehingga para wanita setelah masa itu tidak akan bisa berbuat apa-apa untuk mencegah penyakit osteoporosis.
Begitu mereka [para wanita] mencapai menopause, risiko perempuan untuk mengalami osteoporosis akan meningkat seperti cepatnya tulang keropos dan tulang-tulang akan melemah. Berdasarkan publikasi berita dari International Osteoporosis Foundation mengatakan bahwa wanita yang usianya lebih dari 45 tahun pada umumnya akan lebih banyak menghabiskan waktu opname di rumah sakit karena osteoporosis jika dibandingkan dengan penyakit kronis lainnya seperti diabetes, serangan jantung atau kanker payudara.
Patah tulang atau Fraktur yang diakibatkan karena osteoporosis hal ini sering berakibat dan berdampak buruk bagi imobilitas dan aktifitas penderita, kualitas hidup berkurang dan umur harapan hidup yang lebih pendek [kematian dini].
Sebelum terlambat dan anda tidak bisa berbuat apa-apa, berikut ini adalah tips usaha-usaha pencegahan bagi anda para wanita agar terhindar dari osteoporosis atau keroposnya tulang. Tips ini juga bisa anda gunakan untuk mengatasi dan mengelola jika anda sudah mengalami osteoporosis.
Tips pertama adalah makan dan diet sehat untuk tulang. Bagi para perempuan untuk mencegah dan menghindari osteoporosis anda sebaiknya dan harus makan makanan yang kaya akan kalsium dan Protein, disamping itu sebagai teman diet sehat untuk tulang adalah dengan banyak mengkonsumsi buah dan sayuran. Anda sebainya berjemur di pagi hari untuk mencapatkan cukup vitamin D melalui sinar matahari atau sebagai gantinya anda dapat menggunakan suplemen Vitamin D. Vitamin D adalah penting untuk pertumbuhan dan pemeliharaan tulang dan gigi.
Yang kedua adalah Olahraga rutin dan teratur. Bagi anda para Perempuan harus mendapatkan setidaknya 30 sampai dengan 40 menit aktivitas fisik olahraga, tiga sampai empat kali setiap minggunya. Kegiatan aktifitas fisik olahraga ini harus mencakup kombinasi latihan ketahanan tubuh dan latihan angkat beban.
Tips pencegahan ketiga yaitu menghilangkan kebiasaan yang berakibat buruk pada tulang. Untuk menjaga dan melindungi kesehatan tulang sebaiknya anda jangan merokok dan jika anda adalah perokok, maka segeralah hentikan kebiasaan buruk ini. Minum berat juga bisa berdampak negatif pada kesehatan tulang anda. Ini juga penting untuk menghindari terlalu tipisnya tulang. Wanita yang kurus lebih cenderung berisiko mengalami osteoporosis dibandingkan dengan mereka yang mempunyai berat badan yang normal .
Tips selanjutnya untuk mencegah osteoporosis adalah dengan mengetahui faktor risiko yang ada pada diri anda. Hal ini penting bagi anda untuk mendapatkan informasi-informasi tentang osteoporosis dan mengetahui apakah anda mempunyai faktor-faktor risiko lebih besar untuk mengalami penyakit ini sehingga anda bisa mengontrol beberapa faktor yang mungkin ada pada diri anda untuk mencegah timbul dan berkembangnya osteoporosis. Faktor-faktor risiko umum timbul dan berkembangnya osteoporosis antara lain terjadinya menopause sebelum usia 45 tahun, penggunaan obat-obatan jenis glukokortikoid secara terus menerus, mempunyai penyakit rheumatoid arthritis, gangguan malabsorpsi, seperti penyakit celiac atau Crohn disease. Wanita yang sudah pernah mengalami fraktur atau patah tulang atau memiliki riwayat keluarga dengan penyakit osteoporosis juga berisiko lebih besar untuk timbul dan berkembangnya penyakit osteoporosis.
Selalu memeriksakan tulang anda ke tempat pelayanan kesehatan. Setelah anda para wanita mengalami dan mencapai masa menopause, anda sebaiknya harus memeriksakan diri anda ke dokter untuk memeriksa dan melakukan test kesehatan tulang serta mengidentifikasi faktor risiko patah tulang pada diri anda. Apabila dokter sudah mendiagnosis bahwa anda sudah mengalami kehilangan tulang, maka anda harus mengikuti tindakan pengobatan yang diresepkan oleh dokter anda.
Demikianlah beberapa tips untuk mencegah dan menghindari terjadinya osteoporosis pada wanita yang umumnya lebih beresiko mengalaminya setelah masa menopause. Ingat pepatah bahwa “Pencegahan lebih penting daripada pengobatan-Prevention is better than cure”