Ketika seorang wanita dalam keadaan hamil atau dalam masa kehamilan, setiap perkembangan dalam masing-masing tri mester kehamilan akan mengalami tanda-tanda dan gejala yang merupakan masalah normal dalam kehamilan. Berikut ini adalah artikel yang akan mengulas tentang berbagai tanda, gejala dan masalah yang normal terjadi ketika masa kehamilan dan cara-cara mengatasi gejala dan tanda normal adanya perkembangan selama kehamilan dari trimester 1 sampai dengan trimester 3.
Beberapa masalah yang merupakan tanda normal yang dihadapi oleh para calon ibu atau ibu yang dalam masa kehamilan adalah sebagai berikut :
Tri mester I/Pertama :
Tanda gejala masalah yang normal terjadi pada masa trimester satu yaitu mual dan muntah pada pagi hari atau yang sering disebut dengan morning sickness. Penyebab dari mual dan muntah pada pagi hari adalah umumnya karena faktor hormonal, karena belum beraktifitas dan karena perut yang masing dalam keadaan kosong sehingga terjadi peningkatan lambung. Mual dan muntah ini juga diakibatkan karena hipersaliva atau produksi kelenjar ludah yang berlebihan karena perubahan homronal. Untuk mengatasi masalah normal ini, maka sebaiknya para ibu atau calon ibu pada kehamilan trimester satu ini mengurangi konsumsi atau asupan lemak.
Masalah normal lainnya yang tidak perlu dikhawatirkan pada tri mester satu adalah biasanya para ibu atau calon ibu sering mengalami pingsan di tempat keramaian. Hal ini biasanya disebabkan karena kondisi fisik ibu yang kurang sehat karena dalam penyesuaian hormonal pada masa kehamilan usia trimester pertama.
Masalah lainnya adalah kencing yang disertai nyeri. Hal ini normal terjadi karena adanya pembesaran pada rahim, dan karena seringnya kencing maka menyebabkan rasa sakit dan tidak nyaman.
Tri Mester kedua
Pada trimester II biasanya ibu mengalami gangguan emosional sehingga hal ini menyebabkan terjadinya nyeri epigastric atau nyeri pada daerah ulu hati/lambung. Masalah yang kedua adalah terjadinya Edema atau pembengkakan terutama pada tungkai kaki bawah yang disebabkan karena adanya retensi atau tertahannya cairan yang tidak baik yang biasanya adalah merupakan tanda-tanda pre eklampsia.
Masalah selanjutnya adalah terjadinya varises yang disebabkan karena adanya perkembangan rahim yang bertambah besar yang berakibat pada tekanan pada pembuluh darah vena dari bagian vagina sampai pada bagian kaki.
Tips sehat sebaiknya anda lakukan untuk mencegah beberapa masalah di atas adalah dengan minum cukup banyak cairan sesuai denga kebutuhan cairan tubuh. Minimal 6-8 gelas per hari.
Trimester Tiga/III
Pertumbuhan janin dalam rahim semakin membesar dan hal ini dapat ditandai dengan adanya perubahan atau tanda normal kehamilan antara lain sebagai berikut :
Nyeri di daeah Ulu hati atau nyeri epigastrik. Penyebab dari rasa nyeri ini adalah merupakan gejala dari neuro muskuler, gangguan emosional ibu, peningkatan relaksasi dari cardiac spinkter. Nyeri yang dirasakn umumnya adalah rasa perih pada daerah ulu hati.
Tindakan pencegahan yang bisa anda lakukan adalah dengan menghindari makanan yang menimbulkan gas/minyak, makanan berlemak dan makanan pedas, cobalah untuk makan dengan pola makan sering tapi dengan porsi yang kecil, minum air kurang lebih 6-8 gelas per hari, pakailah pakaian yang longgar, usahakan jangan tidur setelah makan.
Apabila masalah-masalah di atas sudah terjadi, untuk mengatasinya anda dapat melakukan tips mudah seperti minum teh hangat, cobalah untuk duduk dengan posisi tegak
Edema atau Bengkak
Penyebab dari adanya edema adalah dikarenakan tekanan rahim atau uterus yang membesar sehingga menekan pembuluh darah vena pada panggul. Edema atau bengkak ini sering timbul pada kaki. Edema ini juga bisa menjadi tanda adanya pre eklampsia yang mana ini adalah merupakan tanda patologis.
Cara mengatasi masalah di atas adalah dengan istirahat, tidur dengan kaki di ganjal bantal, hindari berdiri atau duduk terlalu lama, pakailah pakaian yang longgar dan lakukan aktifitas senam hamil sesuai instruksi dokter anda.
Dyspnea atau Susah Nafas
Adalah masalah normal pada kehamilan yang mana ibu hamil mengalami masalah pada gangguan pernafasan berupa nafas pendek, terengah-engah, tersengal-sengal. Hal ini diakibatkan karena expansi diafragma yang terbatas karena pembesaran rahim yang mendesak diafragma.
Tips pencegahan dan penanganan dyspenea adalah latihan nafas dan senam rahim, memposisikan kepada lebih tinggi ketika tidur, makan dalam porsi yang kecil namun sering, memakai pakaian dalam yang longgar.
Varises
Varises adalah berkelok-keloknya pembuluh darah balik. Masalah ini berpotensi sering terjadipada ibu hamil yang umumnya terjadi pada tungkai. Masalah disebabkan karena berdiri terlalu lama sehingga pembuluh darah balik atau vena tertekan, selain dikarenakan hal tersebut varises juga bisa disebabkan karena faktor hormonal dan bendungan pada vena.
Tips Pencegahan Varises pada ibu hamil adalah dengan menghindari bekerja sambil berdiri terlalu lama, hindari pakaian ketat, pakailah sepatu yang rata.
Cara penanganan apabila terjadi varises adalah dengan tidur dengan posisi kaki leboih tinggi dari kepada.
Obstipas/konstipasi
Obstipasi adalah suatu kondisi susah buang air besar dan tinja yang keras. Penyebab konstipasi adalah disebabkan karena otot-otot pada saluran penernaan [traktus digestivus] tonusnya menurun, tekanan pada usus yang meningkat, faeces/tinja lama berada di usus sedangkan absorpsi air meningkat, dan kurangnya olahraga ketika hamil.
Pencegahan dan cara mengatasi obstipasi adalah dengan minum air hangat, pola BAB yang teratur dan jangan ditahan jika ingin BAB, pemakaian obat-obat pencahar
Sakit Pinggang
Penyebab sakit pinggang adalah karena dengan bertambah besarnya perut maka hal ini mengakibatkan lordose tulang belakang menjadi bertambah, spasme dari otot pinggang. Tindakan pencegahannya adalah dengan menghindari pemakaian sendal atau sepatu yang bertumit tinggi.
Kram Kaki
Penyebab terjadinya kram kaki pada ibu hamil adalah karena tekanan dari syaraf ekstermitas bagian bawah yang disebabkan karena pembesaaran uterus, disamping itu faktor penyebab lainnya adalah kurangnya daya serap kalsium dan faktor lain yang memperberat yaitu kelaparan dan kedinginan.
Tindakan pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan mencukupi kebutuhan kalsium, senam, dan mengusahakan agar kaki selalu hangat.
Cara mengatasi kram kaki adalah dengan pemijatan/massage hangat pada otot-otot yang terjadi kram, diit tambah kalsium, dan merendam kaki pada air hangat.