Pengertian
penyakit lepra atau kusta adalah suatu penyakit infeksi yang menyerang kulit, syaraf dan otot yang sulit dideteksi, berakibat gawat tetapi mudah diobati, bisa menular atau tidak, biasanya jarang menyerang bayi dan sering menyerang anak. Penyebab penyakit lepra adalah basil kusta. Penyakit lepra menular dengan cara kontak langsung melalui kulit. Cara pengobatan kusta dan perawatannya akan tergantung dari jenis atau tipe lepra. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang kusta, pengobatan kusta dan asuhan keperawatannya khusunya pada anak mari simak ulasannya lebih lanjut
Patogenesis lepra
Bila kontak langsung dalam waktu yang lama dengan penderita kusta (lepra), maka tubuh akan infeksi oleh karena basil kusta terutama yang menyerang syaraf. Maka akan timbul pembengkakan yang menyebabkan disfungsi pada syaraf terutama pada anak yang imunitasnya rendah. Bila syaraf yang menuju ke kulit terserang akan menyebabkan anastesia/mati rasa. Bila syaraf yang menuju ke otot terserang akan menyebabkan lemah otot dan keruh otot.
Macam-macam bentuk atau jenis kusta
Dapat dibedakan menjadi 4 bentuk:
- lepra/kusta tuberkoloid yaitu, kusta yang menimbulkan kerusakan syaraf sejak penularan dengan disertai kelainan matirasa. Bentuk ini biasanya terjadi pada anak yang mempunyai resisten sedang tetapi kurang mampu untuk membunuh semua kuman. Dengan demikian bila kuman masuk dan tumbuh yang lama-lama menyebabkan kusta yang disebut kusta tuberkoloid. Kusta ini tidak menular dan kuman sulit ditemukan di dalam kulit.
- Kusta tak tentu, anak mempunyai makula pucat/eritema daerah dada dan perut serta bagian ekstremitas. Sesudah beberapa bulan kadang-kadang dapat berubah menjadi kusta yang lain (tergantung dari perawatannya).
- Kusta perbatasan, kusta di tengah-tengah yaitu antara kusta tuberkoloid dan kusta letfromatur.
- Kusta letfromatur, paling parah dan paling cepat menular. Membengkak tanpa batas yang tegas, nodul pada muka dan daun telinga.
Gejala klinis secara umum penyakit lepra/kusta
Bercak-bercak pada kulit, tidak nyeri bila ditekan, tidak bersisik. Tanpa pus, mati rasa, pucat, sering menimbulkan borok atau nodul di muka dan daun telinga.
Pemeriksaan dan Laboratorium
Test sensibilitas pada kulit yang mengalami kelainan. Laboratorium: basil tahan asam. Diagnosa pasti apabila adanya mati rasa dan kuman tahan asam pada kulit yang (+) (positif).
Pengobatan kusta/lepra
Lamanya pengobatan tergantung dari berbagai jenis kusta lepromatus pengobatan minimal 10 tahun, obat yang diberikan Dapsone (DSS) (dosis 2 x seminggu).
Tindakan pencegahan dan komplikasi lepra
Karena penyakit ini adalah penyakit yang penularannya ringan, sehingga diharapkan bagi anak yang belum terinfeksi melakukan kontak yang lama dengan penderita. Memberi pendidikan kesehatan untuk keluarga mengenai penyakitnya. Menyarankan keluarga bila mendapatkan gejala-gejala mati rasa untuk memeriksakan ke dokter/puskesmas. Menggunakan pemeriksaan berkala.
Proses keperawatan.
Data yang dikumpulkan melalui alat pengumpul data perawatan anak, dan masalah perawatan yang sering dijumpai pada penyakit kusta:
- Risiko tinggi gangguan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh.
- Gangguan integritas kulit.
- Risiko tinggi cedera fisik.
- Gangguan aktifitas bermain.
Tujuan tindakan keperawatan:
Tujuan tindakan perawatan dimaksud untuk menghilangkan masalah yang ada pada penyakit kusta. Sesuai masalah yang sering dijumpai maka tujuan dapat dirumuskan sebagai berikut:
- Anak menunjukkan status nutrisi dalam batas normal
- Integritas kulit dipertahankan.
- Anak terhindar dari cedera fisik, dan menemukan cara pencegahan cedera fisik
- Anak mempertahankan aktivitas bermain sesuai toleransi
Rencana tindakan:
- Menjaga kebersihan anak, merawat kulit dengan terapi yang tepat sesui program dokter
- Memenuhi kebutuhan nutrisi dan awasi status nutrisi.
- Memberitahu orang tua potensi cedera pada bagian tubuh yang hilang rasa, dan cara memelihara kesehatan selama infeksi berlangsung.
- Anak dapat bermain dengan teman-temannya tanpa mengalami cedera.