Neoplasma atau tumor pada perkemihan
dapat menimbulkan obstruksi atau penyumbatan pada saluran perkemihan.
Tumor perkemihan ini dapat terjadi pada seluruh bagian dari sistem
perkemihan misalnya tumor pada ginjal, tumor pada kandung kemih, dan
tumor pada saluran perkemihan yang lain. Pengobatan pada tumor atau neoplasma perkemihan adalah dengan pengangkatan pada bagian atau organ dimana tempat terjadinya tumor terjadi.
Gejala dan tanda-tanda tumor perkemihan
Tanda dan Gejala tumor perkemihan antara lain adalah sebagai berikut :
- Hematuria atau kencing darah adalah merupakan gejala dan tanda yang paling sering terjadi dan muncul.
- Rasa nyeri tumpul pada bagian samping badan (samping kiri atau kanan).
- Terdapat massa atau suatu benjolan pada bagian samping badan (pinggir badan-daeraha saluran perkemihan)
- Berat badan menurun
- Demam atau suhu tubuh meningkat.
- Polisitemia atau sel darah merah yang meningkat.
Pengobatan tumor saluran perkemihan
Berikut ini adalah jenis-jenis pengobatan yang dapat dilakukan pada penderita neoplasma atau tumor saluran perkemihan.
- Pengobatan
tumor perkemihan dengan pembedahan : pengobatan dengan pembedahan ini
sebaiknya tidak dilakukan pada pasien yang diketahui dan didiagnosis
beresiko akan timbul metastase atau resiko penyebaran tumor, atau pada
pasien diabetes militus. Apabila tumor berada pada ginjal, ginjal dapat
diangkat (nefrectomy) melalui tindakan pembedahan dengan cara pembedahan
transabdominal, thoracoabdominal, retroperitoneal,
- Radiasi
Sinar X. Setelah pembedahan dilaksanakan, kemudian dilakukan pengobatan
dengan sinar X atau radiasi untuk daerah metastase. Pengobatan dengan
radiasi sinar X adalah sebagai kombinasi dari pengobatan dengan bedah.
Pengobatan dengan radiasi ini juga dapat dijadikan sebagai pengobatan
alternatif jika ada kontra indikasi untuk dilaksanakan tindakan bedah.
- Chemotherapy adalah pengobatan tumor dengan penggunaan zat atau bahan kimia.
Apa saja faktor resiko atau faktor predisposisi timbulnya neoplasma atau tumor pada perkemihan?
Tumor atau neoplasma yang sering terjadi pada kandung kemih dikarenakan beberapa faktor predisposisi adalah terkait dengan bahan-bahan kimiawi seperti Xenilamyn, merokok.
Patofisiologi neoplasma perkemihan
- Awal timbulnya tumor pada saluran perkemihan dimulai dari adanya papilloma benigna atau tiak ganas sampai dengan karsinoma besar yang invasive.
Tingkatan Kanker pada kandung kemih berdasarkan kedalaman tingkat invasifnya dibagi ke dalam:
- Tingkat 0, invasive hanya sampai pada lapisan mukosa.
- Tingkat A, invasifnya sampai pada lapisan sub moksa.
- Tingkat B, invasifnya sampai pada jaringan otot.
- Tingkat C, invasifnya sampai pada jaringan lemak perifisial atau lemak luar.
- Tingkat D, invasifnya sudah sampai pada kelenjar limfe.
Tumor yang sudah luas infiltrasinya pada kandung kemih tergantung :
- Timbul fistula vesico vaginal.
- Kegagaln ginjal akibat obstruksi atau sumbatan pada ureter.
Tindakan Pengobatan dengan bedah
- Pada tumor-tumor atau neoplasma kecil dapat tertolong dengan sempurna dengan fulgarisasi grans urethra atau tindakan eksisi
- Biasanya terjadi rasa panas saat berkemih, hal ini dapat diatasi dengan meminum banyak air dan pemakaian compress panas dengan menggunakan buli-buli panas pada daerah kandung kemih.
- Bila tumor atau neoplasma pada kandung kemih luas, maka dilakukan tindakan reseksi segmental dari kandung kemih
- Tindakan bedah sistektomy atau pengangkatan seluruh kandung kemih harus dilaksanakan bila penyakit di diagnosis tidak bisa disembuhkan. Dengan demikian apabila ini dilaksanakan maka perlu usaha penggantian kandung kemih melalui jalan transplantasi organ kandung kemih.
Tindakan pengobatan dengan Radiasi
Radiasi eksternal yang ditujukan pada tumor dengan tujuan untuk memperlambat pertumbuhan dan metastase dari neoplasma atau tumor.
- Radiasi tidak bersifat kuratif atau mengobati
Chemotherapy
Adalah pengobatan dengan mealui terapi kimia, dan bahan yang sering digunakan adalah 5-Fluorouracil (5.FU) dan Doxorubicin atau Adriamicin
- Thiotepa dimasukkan ke dalam kandung kemih sebagai pengobatan topical dengan pasien dibiarkan rehidrasi 8- 12 jam sebelum pengobatan dengan Thiothepa dan obat ini dibiarkan dalam kandung kemih selama 2 jam.