Dasar Pemikiran dalam Penelitian Kesehatan
Epidemiologi. Secara mendasar dapatlah dikatakan bahwa setiap kejadian/peristiwa (kesehatan) selalu mempunyai kecenderungan untuk diikuti oleh peristiwa berikutnya yang secara alamiah akan membentuk rantai peristiwa yang berkesinambungan. Dengan demikian maka beberapa pemikiran dasar dalam penelitian kesehatan dapat disimpulkan berikut:
- Setiap peristiwa merupakan rantai hubungan sebab akibat yang berkesinamhungan.
- Penelitian epidemiologi bertujuan untuk mencari hubungan sebab akibat berdasarkan faktor penyebab ataupun dengan melihat risiko dan akibatnya.
- Penelitian/pengamatan epidemiologi dapat merupakan proses yang tidak berakhir:
Pengamatan -----> hipótesis ----> uji disertai pengamatan baru -----> modifikasi hipótesis, atau peningkatan hipótesis, atau ditolak ------ > pengamatan------> hipótesis.
- Harus ditentukan sifat karakteristik dari objek yang diteliti, jenis penyebab/risk yang dicurigai, proses yang dipikirkan, silat akibat yang mungkin muncul pada penelitian, pengaruh penyebab/risiko kuantitas pada periode waktu tertentu
Tujuan penelilian Epidemiologi
Tujuan penelitian epidemiologi dapat diarahkan pada dua sasaran ulama yakni mencari faktor penyebab, faktor risiko terjadinya penyakit atau gangguan kesehatan tertentu serta menentukan situasi kesehatan dan penyakit dalam masyarakat.
- Penelitian Pengamatan Penyebab/resiko
Untuk menilai kuantitatif serta untuk menilai/memikirkan hubungan antara keadaan personel pada kondisi tertentu dengan besarnya faktor risiko/pengaruh penyebab. Perkiraan hubungan tersebut dapat digunakan:
- menentukan keadaan karakteristik yang mana lebih bersifat faktor penyebab dan/atau faktor resiko serta menilai tingkat pengaruhnya dan peranannya masing inusing.
- untuk memberikan dasar pemikiran tcihadap faktor resiko yang mana cukup berperanan dalam mempersiapkan suatu penyaringan,
- memberikan gambaran tentang cara dan proses kejadian penyakit serta cara mengatasi hubungan sebab akibat untuk kepentingan pencegahan serta mengurangi peranan penyebab.
- dapat memberikan gambaarn tentang hasil yang mungkin diperoleh/output suatu percobaan klinik maupun masyarakat.
- Penilaian Resiko Individu
Walaupun risiko dapat dikatakam merupakan sifat karakteristik individu pada situasi tertentu, tetapi resiko tidak mudah diukur secara langsung (tidak semudah mengukur tinggi badan ataupun tekanan darah). Dengan melakukan pengamatan pada suatu individu, maka hal ini hanya dapat memberikan gambaran kejadian yang diharapkan, apakah benar terjadi atau tidak. Untuk dapat menilai besarnya kemungkinan untuk terjadi atau tidak terjadi, maka harus dilakukan berulang-ulang, dan hal seperti ini tidak mungkin. Dengan demikian dilakukan pengamalan lebih dari seorang alau kelompok individu, sehingga sifat kelompok dan besarnya risiko serta akibat yang terjadi dapat dinilai.