1. Indra Perabaan
Sejak lahir bayi sudah mempunyai indra perabaan, berikut ini adalah bukti-bukti yang menunjukkan hal tersebut:
- Bila bayi lahir dengan sianosis, setelah dipijat atau dimandikan dengan air hangat maka berubah dapat menangis,
- Begitu lahir merasa dingin lalu menangis.
- Di dalam kandungan pasif setelah lahir aktif.
- Dapat merasakan perabaan dari seseorang dan merasa enak/aman atau tidak.
2. Penglihatan,
Bayi hanya dapat membedakan gelap dan terang yang lambat laun akan menjadi baik dan pada usia 1 bulan dapat mengikuti sinar. Bila sampai usia 3 bulan belum dapat mengikuti arah bayang-bayang sinar maka sudah tentu bayi itu buta
- Pada usia 0-2 bulan meskipun bayi belum dapat melihat namun ia dapat melihat suatu hal yang penting seperti wajah ibunya pada waktu menyusui. Sebenarnya pada usia ini orangtua dapat merangsang penglihatan bayi dengan mengubah-ubah posisi tidurnya atau menyalakan lampu kamar pada saat dia tidur, untuk mengembangkan kemampuan penglihatannya. Pada dasarnya bayi membutuhkan titik cahaya yang terang dan bayangan dalam lingkungannya. Ketika bayi berumur lima bulan enam minggu, ia sudah menyadari akan perbedaan pola cahaya. Pada usia sekitar 4 bulan mata bayi mulai konvergen dan dapat melihat secara dua dimensi, mainan yang berwama-wami akan lebih lama diperhatikan.
- Pada usia 2-4 bulan. Usia 14 minggu kedua mata bayi mulai konvergen yang membuatnya memiliki kedalaman persepsi yang lebih baik. Sebelumnya hanya dapat melihat gambaran dari wajah kini ia dapat melihat dua dimensi, ingatannya pun mulai berkembang ia akan lebih lama memperhatikan obyek yang baru daripada sebelumnya. Saat ini ia juga dapat memalingkan kepalanya. Apabila mainan digoyangkan di depan kepalanya akan terlihat matanya mengikuti mainan tersebut.
- Usia 4-6 bulan. Otak pada saat ini dapat langsung menginstruksikan serta membuka dan menutup mata, kedua matanya sudah benar-benar dapat dipusatkan sehingga bila ada sesuatu yang menutup matanya ia merasa kurang nyaman. Untuk itu periksakan penglihatan anak secara teratur untuk mengetahui ada tidaknya kelainan. Adanya koordinasi antara mata dengan kaki di mana bayi menendang mainan yang digantung di atas tempat tidur dengan ujung kakinya. Pemeriksaan secara dini akan dapat diperbaiki sebelum cacat emosi akan menghalangi proses belajar.
- Usia 6-8 bulan. Mulai dapat mengontrol anggota tubuh seperti tangan, kaki, leher dan kepala, sudah dapat menentukan hubungan waktu dan jarak, misalnya apa yang terjadi bila ia melemparkan atau menjatuhkan mainan dan bayi duduk, merangkak. Sudah dapat menggunakan kedua matanya untuk memperkirakan jarak dan melempar objek-objek dengan tepat. Ia memanjat, berdiri dan bergerak sambil berpegangan pada kursi atau dinding.
- Pada usia 12-15 bulan umumnya bayi sudah dapat berjalan dan berdiri. Ibu jari dan jari-jarinya yang lain sudah terkoordinasi dengan baik sehingga ia bisa memegang dan melepas benda.
Usia 14 bulan-2 tahun. Pada usia ini persepsi anak mulai berkembang dan tubuhnya telah terkoordinasi dengan baik. Ia dapat berjalan, turun tangga dengan bantuan keempat anggota tubuhnya, ia pun mulai berpikir secara abstrak dan mulai mengerti.
3. Indra Pendengaran
Pada waktu lahir hampir belum ada pendengaran, setelah usia satu bulan baru mengetahui letak suara. Bila sampai 9-11 bulan belum juga dapat mendengar berarti bayi tersebut tuli.
4. Indra Penciuman
Anak kecil belum dapat membedakan antara bau busuk dan harum, mereka hanya menyatakan dengan kekhususan atau perasaan kebiasaannya.
5. Pengecap, adalah panca indra yang paling lambat karena berkembang sesudah agak besar pada usia 1-2 tahun yaitu setelah mempunyai perasaan suka dan tidak suka.