Batasan-batasan bakat
William B. Micheel (1960)
Bakat adalah kemampuan individu untuk melakukan sesuatu yang sedikit sekali tergantung kepada latihan mengenai hal tersebut.
Woodworth dan Marquis (1957)
Bakat merupakan salah satu dari kemampuan manusia. Dijelaskan di mana kemampuan-kemampuan manusia itu mencakup achievement, capacity dan optitude.
Selanjutnya dijelaskan bahwa achievement adalah actual ability yang dapat diukur dengan test tertentu. Capasity merupakan ability yang tidak dapat diukur secara langsung. Sedangkan aptitude adalah kualitas psikis yang hanya dapat diungkapkan dengan test.
-
Guiford (1959)
Guiford menyatakan bahwa bakat bertalian dengan kecakapan untuk melakukan sesuatu. Selanjutnya Guiford merumuskan bahwa bakat itu mencakup 3 dimensi psikologis, yakni dimensi perseptual, dimensi psikomotorik dan dimensi inteligensi.
Tiga hal yang selalu berhubungan di dalam tingkah laku
Dari batasan-batasan tersebut para ahli sendiri mempunyai pandangan yang beda-beda dalam menganalisa bakat. Namun demikian pada umumnya mereka sependapat bahwa analisis terhadap bakat selalu seperti analisis psikologis yang lain, yakni analisis tentang tingkah laku. Analisis tersebut menunjukkan bahwa di dalam tingkah laku terdapat 3 hal yang selalu berhubungan, yakni:
- bahwa individu melakukan sesuatu,
- bahwa apa yang dilakukan merupakan sebab atau alasan bagi hal tertentu,
- bahwa dia melakukan sesuatu dengan cara tertentu.
Tiga aspek tingkah laku
Dari hal di atas dapat disimpulkan bahwa tingkah laku mengandung tiga aspek, yakni:
- aspek tindakan (performence),
- aspek sebab akibatnya (a person causes a result),
- Aspek ekspresif.
Faktor-faktor bakat Guilford
Tingkah laku individu yang mempunyai tiga aspek tersebut merupakan pengejawantahan dari kualitas individu yang didasari oleh bakat tertentu.
Guilford merumuskan faktor-faktor yang terkandung di dalam bakat tersebut ke dalam 3 dimensi, yakni:
- Dimensi perseptual yang meliputi kemampuan di dalam melakukan persepsi yang mencakup faktor:
- kepekaan indera,
- perhatian,
- orientasi ruangdan waktu, kecepatan persepsi, dan sebagainya.
- Dimensi psikomotor yang mencakup:
- faktor kekuatan,
- faktor impuls,
- faktor kecepatan gerak,
- faktor kecermatan,
- Faktor koordinasi, dan sebagainya.
- Dimensi intelektual, yang mencakup:
- faktor ingatan
- faktor pengenalan
- faktor berpikir
- faktor evaluatif, dan sebagainya.
Macam-macam Test Bakat
Di Indonesia test bakat ini belum dikembangkan. Di luar negeri test bakat sudah sedemikian berkembang, sehingga dapat kita kenal adanya:
- S A.T. (Scholastic Aptituded Test) dan G.R.E. (Graduate Record Examination) yang kedua-duanya meru¬pakan predikator keberhasilan studi di perguruan tinggi.
- F A.C.T. (Flanagon Aptitude Clafication Test)
- GA.T.B. (General Aptitude Test Battery)
- D A.T. (Diffential Aptitude Test), dan sebagainya.