Kanker prostat merupakan tempat kedua timbul dan terjadinya kanker pada pria. Agar pengobatan kanker prostat tercapai dengan hasil maksimal maka deteksi dini adanya kanker prostat adalah merupakan kunci utama. Deteksi dini adanya kanker prostat dapat diketahui dengan pemeriksaan palpasi atau dengan perabaan pada bagian tubuh dimana letak prostat berada. Pemeriksaan ini dapat dilakukan sendiri atau dengan melakukan pemeriksaan ke dokter. Dengan deteksi dini adanya kanker prostat ini maka dapat memungkinkan pengobatan kanker prostat sedini mungkin.
Tanda dan gejalanya biasanya dimulai dengan perubahan pola kencing atau pola berkemih dari penderita kanker prostat. Pola berkemih ini ditandai dengan frekuensi berkemih yang lebih banyak. Hal ini diakibatkan karena adanya desakan terhadap uretra oleh karena pembesaran atau kanker prostat.
Gejala kanker prostat lainnya selain di atas adalah nokturia (nocturia) adalah penderita sering buang air kecil di malam hari, menyebabkan pasien terbangun beberapa kali di malam hari untuk buang air. Hal ini diakibatkan karena pembesaran kelenjar prostat yang mendesak uretra. Disamping itu terdapat gejala seperti adanya sumbatan pada uretra hingga terjadinya hematuria atau terdapat darah pada air seni penderita.
Pengobatan kanker prostat
- Pengobatan medis pada kanker prostat adalah melalui pembedahan yang dilakukan oleh dokter ahli bedah
- Pada penderita kanker prostat yang belum meluas atau belum terjadi metastase atau penyebaran dan meluas, maka pengobatanya adalah dokter ahli akan melakukan reseksi prostat radikal. Dengan pembedahan model ini diharapkan dapat menyelamatkan seluruh kelenjar. Pembedahan adalah prostat termasuk kapsul dan jaringan yang berdekatan diangkat, sisa dari uretra dilakukan anastomisis yaitu menggabungkan dua ujung yang sehat ke leher kandung kemih.
- Setelah tindakan pembedahan selesai dilaksanakan, umumnya dan sering pada penderita mengalami gangguan inkontinesia urine (mengompol yang diakibatkan karena hilangnya kendali pada kandung kemih), Inkontinesia urine ini diakibatkan karena spinkter internal dan eksternal dari kandung kemih terletak tepat pada kelenjar prostat.
Perawatan pra bedah kanker prostat
- Persiapan pasien untuk menghadapi bedah berkaitan dengan setelah dilakukannya operasi akan terpasang kateter dan kantong-kantong tempat urine/stoma.
- Menjelaskan prosedur bedah dan hasilnya. Berikan gambaran dengan gambar-gambar yang akan terjadi pada prosedur pembedahan, stoma dan setelah pembedahan serta hasilnya.
- Penjelasan bagaimana perawatan stoma setelah operasi dan juga cara perawatan urostomi (pembedahan dengan pembuatan lubang pada saluran kemih)
Stoma adalah lubang buatan pada abdomen utnuk mengalirkan urine atau faeces keluar dari tubuh
Perawatan pasca
bedah kanker prostat
- Apabila bedah dilakukan pada perineal, usus pasien disiapkan yaitu dengan tindakan huknah atau pemberian obat pencahar, pemberian antibiotik dan pasien hanya boleh minum air putih.
- Mencegah kontaminasi pada daerah bedah dengan menjaga dan merawat kebersihan luka bedah pasca operasi.
- Pemberian diet makanan rendah sisa hingga penyembuhan luka sembuh sempurna.
- Pembedahan prostatektomi radikal dapat mengakibatkan terjadinya disfungsi seksual kehilangan ejakulasi, emisi sperma, dan juga ereksi penis. Hal ini disebabkan karena sebagian syaraf mengalami kerusakan pada waktu bedah.
- Pemberian pendidikan kepada penderita bahwa setelah operasi akan dipasang kateter atau selang sebagai saluran untuk kencing.
- Pengendalian tinja atau feses karena umumnya akan terjadi inkontinensia alvi.
- Pemberian penyuluhan psikologis sehubungan dengan kemungkinan dapat terjadinya impoten, dan lain-lain.
Perubahan pada perkemihan pada pasien pasca
operasi kanker prostat dapat terjadi lubang baru pada atau lewat perut.