Vitamin D adalah salah satu vitamin dari sekian banyak vitamin yang ada. Apa saja manfaat dan fungsi vitamin D? Penjelasan berikut ini mudah-mudahan dapat memaparkan tentag vitamin D, apa fungsinya beserta manfaatnya.
Vitamin D dapat kita jumpai dalam beberapa jenis makanan, meskipun dalam kadar yang sedikit. Beberapa makanan yang mengandung vitamn D antara lain pada ikan yang berlemak seperti ikan herring, ikan sarden, ikan mackerel dan juga ikan tuna. Agar vitamin dapat tersedia lebih banyak untuk beberapa kepentingan tertentu, vitamin D dibuat dengan proses fortifikasi atau memperkaya vitamin D dalam beberapa produk makanan seperti yang terdapat dalam susu, jus buah, dan lainnya.
Selain dari sumber makanan,produk-produk yang mengandung vitamin D, kebanyakan tubuh kita sekitar 80 % sampai 90 % mendapatkan vitamin D dari paparan sinar matahari. Adanya kemajuan teknologi yang semakin pesat, saat vitamin vitamin D dapat dibuat sendiri di laboratorium yang disebut vitamin D artificial sebagai obat.
Apa saja fungsi, kegunaan dan manfaat Vitamin D?
Kita dapat memanfaatkan vitamin D untuk berbagai macam fungi dan manfaat. Vitamin D dapat kita gunakan untuk mencegah dan mengobati penyakit rakhitis yaitu suatu penyakit yang disebabkan oleh karena kekurangan atau defisiensi. Selain itu Vitamin D juga dapat dimanfaatkan untuk mengobati rapuhnya tulang-keroposnya tulang atau dikenal dengan osteoporosis, penyakit nyeri tulang (osteomalacia), penyakit keropos yang diakibatkan oleh hiperparatiroidisme, dan penyakit tulang bawaan (osteogenesis imperfecta) yaitu suatu kelainan bawaan [genital] di mana tulang rapuh dan mudah patah. Dengan demikian, vitamin D dapat membantu mencegah terjadi mudah jatuh dan patah tulang pada orang yang berisiko terkena osteoporosis, serta dapat mencegah kekurangan kalsium yang rendah dan kehilangan massa tulang yang disebut osteodistrofi pada orang dengan gagal ginjal.
Manfaat dan fungsi lain dari Vitamin D juga dapat membantu dan digunakan untuk berbagai kondisi penyakit jantung dan pembuluh darah, termasuk hipertensi atau tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi. Vitamin D juga dapat digunakan pada penyakit diabetes , obesitas atau kegemukan, kelemahan otot, multiple sclerosis, radang pada sendi atau rheumatoid arthritis, penyakit paru obstruktif menahun, penyakit asma, infeksi pada bronkus atau bronkitis, sindrom pra menstruasi (PMS), dan juga penyakit gigi dan penyakit gusi.
Beberapa orang juga memanfaatkan dan menggunakan vitamin D untuk membantu memperbaiki masalah dan gangguan pada penyakit kulit seperti termasuk vitiligo [hilangnya melanin pada kulit-kulit lebih pucat dan putih dari warna kulit di sekitarnya], skleroderma, psoriasis, actinic keratosis, dan lupus vulgaris . Selain itu, vitamin D juga dapat bermanfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh atau daya tahan tubuh, mencegah terjadinya penyakit autoimun serta pencegahan pada kanker.
Vitamin D juga berhubungan dengan pengaturan kadar mineral dalam tubuh seperti fosfor, kalsium, oleh karena itu vitamin D dapat juga digunakan untuk memperbaiki kondisi yang berkaitan dengan rendahnya kadar mineral fosfor seperti pada kondisi hipofosfatemia familial dan sindrom Fanconi dan mengatasi rendahnya kadar kalsium tubuh seperti pada kondisi Pseudohipoparatiroidisme dan hipoparatiroidisme.
Terdapat bentuk vitamin D yang dikenal dengan nama calcipotriene dan calcitriol dapat digunakan secara langsung pada kulit untuk mengobati beberapa jenis tertentu dari masalah kulit yang disebut psoriasis. Vitamin D dalam bentuk yang dikenal sebagai calcitriol atau calcipotriene diterapkan langsung ke kulit untuk jenis tertentu psoriasis
Psoriasis adalah penyakit, gangguan dan masalah pada kulit menahun (kronis) dan kambuhan dengan gejala dan tanda adanya pada kulit seperti bercak kemerahan yang berbatas tegas, ditutupi semacam sisik, berwarna putih bening, disertai fenomena bercak seperti lilin. Penyakit ini disertai dengan penebalan warna kemerahan dan adanya rasa gatal atau perih. Bila sisik yang terdapat pada kulit yang terkena dilepaskan maka akan timbul bintik perdarahan pada kulit dibawahnya.
Negara Kanada adalah Negara yang sudah mengakui pentingnya vitamin D bagi kesehatan khususnya untuk pencegahan osteoporosis atau penipisan massa tulang/pengapuran tulang. Hal ini memungkinkan klaim kesehatan bagi makanan yang mengandung kalsium : " . Diet sehat dengan kalsium dan vitamin D, dan aktivitas fisik rutin dapat membantu untuk mendapatkan tulang yang kuat dan dapat mengurangi risiko osteoporosis "
Bagaimana cara kerja dari vitamin D?
Vitamin D diperlukan tubuh kita untuk pengaturan mineral tubuh kalsium dan fosfor. Hal Ini juga memainkan peran penting dalam mempertahankan struktur tulang tubuh yang tepat.
Untuk mendapatkan vitamin D dengan mudah adalah dari sumber paparan sinar matahari. Paparan sinar matahari tersebut dapat melalui bagian tubuh kita seperti tangan, wajah, lengan maupun bagian kaki kita. Untuk mendapatkan jumlah yang cukup guna memenuhi kebutuhan tubuh akan viamin D, maka disarankan untuk terkena paparan sinar matahari dua sampai tiga kali seminggu pada pagi hari hingga pukul 9 pagi. Dengan demikian akan menyebabkan kulit kita dapat menghasilkan cukup vitamin D dari paparan sinar matahari.
Sangat menakjubkan bahwa dengan sinar matahari vitamin D dapat dikembalikan dengan cepat dalam jumlah yang cukup. Hanya dengan 6 hari setelah terpapar oleh sinar matahari tanpa menggunakan sunscreen [tabir surya] dapat membuat hingga 49 hari tidak perlu terpapar oleh sinat matahari. Lemak tubuh berfungsi layaknya seperti baterai penyimpanan untuk vitamin D. Pada saat selama terpapar oleh sinar matahari, vitamin D akan disimpan di dalam lemak dan kemudian dikeluarkan ketika sudah tidak ada paparan dari sinar matahari.
Kekurangan vitamin D adalah lebih sering terjadi daripada yang anda bayangkan . Orang yang tidak mendapatkan cukup sinar matahari, terutama orang-orang yang tinggal di Kanada dan bagian utara Amerika Serikat, sangat beresiko mengalami defisiensi vitamin D Kekurangan vitamin D juga dapat terjadi bahkan pada iklim yang cerah, hal ini mungkin dikarenakan mereka lebih sering berada di dalam rumah, ketika berada di luar rumah lebih banyak menutupi kulit, atau dikarenakan menggunakan sunblock atau tabir surya secara konsisten selama seharian untuk mengurangi risiko kanker kulit.
Pada manula atau orang tua juga mempunyai resiko mengalami kekurangan vitamin D. Mereka umumnya adalah yang tidak banyak terkena paparan sinar matahari, mereka memiliki lebih sedikit " reseptor " pada kulit yang mengubah cahaya matahari menjadi vitamin D, mungkin juga diakibatkan karena mereka kurang mendapatkan asupan vitamin D dalam dietnya, atau juga disebabkan karena mereka mengalami gangguan dalam absorbsi atau menyerap vitamin D meskipun vitamin D sudah terdapat dalam diet mereka, dan mungkin memiliki lebih banyak kesulitan mengubah diet vitamin D menjadi bentuk yang berguna karena penuaan pada organ ginjal. Bahkan, risiko kekurangan vitamin D pada orang di atas usia 65 tahun sangat tinggi.
Suplemen berupa vitamin D mungkin diperlukan untuk orang tua atau para manula, orang-orang yang tinggal di garis lintang utara, dan untuk orang-orang berkulit gelap yang mana mereka akan lebih membutuhkan waktu ekstra di bawah sinar matahari untuk mendapatkan vitamin D, tapi mereka tetap tidak mendapatkannya.