Faringitis adalah infeksi atau peradangan pada daerah faring yang dapat bersifat akut maupun kronis. Faringitis pada daerah faring terdiri dari tiga daerah yaitu naso faring, oro faring dan laringo faring. Pengertian akut dan kronis hanya dibedakan dari waktu timbulnya dan berat atau ringannya penyakit.
Faringitis kronis biasanya sudah terjadi infeksi lebih dari 2 minggu, sedangkan faringitis akut biasanya kurang dari 2 minggu dan gejalanya lebih berat dan nyata. Pada faringitis kronis gejalanya lebih ringan karena tubuh sudah terbiasa dan membentuk antibodi.
Apa saja penyebab faringitis?'
- Penyebab pertama adalah Kuman komensal yang hidup di rongga mulut. Kuman komensal artinya adalah kuman dimana setiap individu dalam keadaan normal mempunyai kuman jenis ini dan tidak menimbulkan penyakit/keluhan, tetapi pada keadaan tertentu dimana kondisi atau daya tahan tubuh menurun kuman tersebut berubah menjadi bersifat infeksius [bisa menginfeksi].
- Virus, terutama virus influensa.
- Jamur [mikosis] misalnya kandida albikans.
Apa saja gejala dan tanda jika seseorang terkena penyakit infeksi faringitis?
Beberapa gejala dan tanda yang mencul pada penderita faringitis antara lain sebagai berikut :
- Panas badan tinggi, ini adalah merupakan ciri umum terjadinya infeksi atau peradangan.
- Tenggorokan terasa kering dan panas serta terasa gatal.
- Adanya nyeri telan [disfagia]
- Gejala batuk dan pilek.
Selain gejala dan tanda di atas, pada pemeriksaan fisik pasien pada bagian faring ditemukan faring hiperemia [terlihat lebih berwwarna merah yang diakibatkan karena neo vaskularisasi pembuluh darah] dan bengkak.
Apa dampak buruk atau komplikasi dari infeksi faringitis?
Komplikasi yang mungkin dapat timbul adalah pada organ di daerah sekitar faring misalnya dapat terjadi beberapa komplikasi sebagai berikut :
- Tonsilitis, adalah infeksi pada tonsil/amandel.
- Siinusitis, adalah infeksi pada sinus.
- Otitis media, yaitu peradangan atau infeksi pada telinga bagian tengah [telinga keluar cairan].
- Laringitis, infeksi pada bagian laring tenggorokan.
- Mastoiditis, infeksi pada bagian mastoid.
Selain komplikasi di atas, penyakit faringitis dapat mengakibatkan komplikasi yang lebih berat yaitu melalui pembuluh darah yang dapat ke seluruh tubuh. Akan tetapi yang paling banyak adalah penyebaran karena proses auto imun yaitu kuman menghasilkan toksin atau racun yang dapat menyebar ke seluruh tubuh. Suatu contoh komplikasi karena kondisi di atas adalah :
- Rematoid arthritis atau radang pada sendi.
- Penyakit jantung rematik/rematoid jantung arthritis.
- Sindroma nefrotik
Apa saja cara tindakan asuhan keperawatan [askep] dan pengobatan faringitis?
Jika anda mengalami faringitis, sebaiknya anda memeriksakan diri ke dokter. Secara medis, dokter pada umumya akan memberikan anjutan asuhan keperawatan dan terapi medis pengobatan untuk mengobati faringitis sebagai berikut :
- Pemberian diet/asupan makan berupa diet makan bubur. Hal ini diakibatkan karena adanya gangguan disfagia atau susah menelan.
- Memberikan anjuran kepada pasien untuk banyak minum air. Hal ini dimaksudkan untuk mencukupi kebutuhan cairan.
- Pemberian antibiotika oleh dokter. Antibiotika adalah berfungsi untuk membunuh kuman atau bakeri penyebab infeksi faringitis.
- Yang terakhir adalah roboransia atau mengatasi gejala-gejala yang dirasakan pasien. Misalnya terdapat keluhat panas, maka diberikan obat penurun panas, kurang nafus makan maka diberikan obat tambah nafsu makan dan lain-lain
Demikianlah asuhan keperawatan dan pengobatan pada faringitis. Faringitis merupakan penyakit yang membandel, beberapa rekomendasi yang dapat membantu untuk mengurangi kambuh dan berkembangnya penyakit ini adalah sebagai berikut :
- Kurangi makan-makan pedas yang dapat mengiritasi bagian faring anda.
- Kurangi makan-makan berminyak seperti gorengan.
- Kurangi minum air dingin.
- Minum dengan menggunakan air hangat.