Pengetahuan tentang perkembangan janin bayi bagi anda para ibu atau calon ibu adalah merupakan pengetahuan yang penting anda ketahui karena dengan mengetahui perkembangannya tiap semester anda bisa mengetahui kesehatan janin anda dalam kandungan dengan baik dan benar dan juga guna mendeteksi secara dini adanya kelainan-kelainan yang mungkin terjadi selama masa kehamilan hingga masa persalinan. Pada kesempatan kali ini hanya memaparkan perkembangan fetus pada masa tri mester pertama. Yang insya allah akan berlanjut pada tri mester berikutnya dari perkembangan janin dalam kandungan.
Dari saat pembuahan sampai dengan waktunya melahirkan, bayi anda tumbuh dan berkembang melewati beberapa tahap perkembangan sebelum akhirnya bayi siap untuk dilahirkan. Berikut ini adalah hal-hal yang terjadi selama trimester pertama kehamilan normal.
Kapankah kehamilan itu dimulai?
Kehamilan dimulai ketika sperma membuahi sel telur wanita yang keluar dari ovarium yang disebut ovum. Karena Anda tidak selalu tahu kapan pembuahan terjadi, dokter menghitung kehamilan berdasarkan hari pertama dari menstruasi terakhir seseorang. Seorang Dokter akan menghitung maju 40 minggu dari hari pertama menstruasi untuk memperkirakan tanggal jatuh tempo (sebagian besar persalinan terjadi antara minggu 38 dan 42). Jika Anda melakukan pemeriksaan USG untuk melihat perkembangan bayi pada awal kehamilan, dokter mungkin bisa mengukur usia kehamilan bayi dan bisa menentukan menentukan tanggal jatuh tempo kelahiran anda.
Apakah yang terjadi setelah sperma membuahi ovum?
Setelah konsepsi terjadi, bayi mulai mengalami periode perubahan dramatis yang dikenal sebagai tahap embrio. Tahap ini berlangsung dari 5 hingga 10 minggu pada trimester pertama dari kehamilan. Selama tahap ini, bayi disebut embrio.
Perubahan seperti apakah yang terjadi selama tahap embrionik?
Selama tahap ini, semua organ-organ utama bayi dan bagian-bagian tubuh mulai berkembang. Sel-sel embrio (disebut sel induk embrionik) bertambah banyak dan berubah menjadi ratusan jenis sel yang berbeda yang nantinya dibutuhkan untuk membuat seluruh bagian tubuh manusia (dalam hal ini adalah tubuh bayi).
Bagian janin yang disebut Plasenta juga berkembang selama tahap embrionik. Plasenta mengambil nutrisi, oksigen dan air dari darah ibu dan mengalirkannya ke bayi melalui tali pusat fetus/janin. Hal ini juga akan menghilangkan limbahlimbah buangan hasil eksresi yang dikeluarkan oleh bayi. Plasenta akan menyaring beberapa hasil buangan zat-zat yang berbahaya yang mungkin ada dalam tubuh ibu-tetapi tidak semuanya.
Kantung amniotic juga berkembang selama tahap ini. Kantung ini berisi cairan yang disebut cairan ketuban, dan terbentuk di dalam rahim ibu dan berfungsi untuk mengelilingi dan melindungi bayi.
Beberapa perkembangan besar yang terjadi dari perkembangan bayi Anda selama tahap embrionik meliputi:
Perkembangan Sistem saraf.
Ini adalah salah satu hal pertama yang berkembang selama tahap embrionik. Hal ini mengindikasikan adanya pembentukan otak bayi, sumsum tulang belakang dan saraf selama tahap ini.
Perkembangan Jantung.
Sebuah tabung berbentuk S di bagian depan embrio. Inilah yang nantinya akan menjadi jantung sang bayi. Pada awalnya jantung tidak berdetak, tetapi akan segera mulai berdenyut dan memompa darah dengan segera setelah terbentuk sempurna.
Perkembangan Wajah.
Fitur wajah bayi akan terbentuk selama tahap embrionik. Mata dan telinga terbentuk pada sisi kepala dan terhubung ke otak. Mata bergerak maju pada wajah, kelopak mata terbentuk untuk melindungi perkembangan organ mata. Potongan jaringan tumbuh dan bergabung bersama-sama untuk membentuk dahi, hidung, pipi, bibir dan rahang. Selain itu juga akan berkembang pembagian hidung, mulut, tunas gigi untuk gigi pertama bayi, dan lidah sebagai organ perasa.
Perkembangan Lengan dan kaki.
Pada awalnya, lengan dan kaki bayi mulai sebagai tunas kecil tumbuh dari sisi embrio. Ketika lengan dan kaki tumbuh, lengan terlihat seperti dayung dan kaki seperti sirip. Sebuah lembah muncul pada akhir dari masing-masing bagian lengan dan kaki yang akhirnya menjadi jari tangan dan kaki.
Perkembangan Organ kelamin atau seksual.
Sel yang akan menjadi bentuk sel telur atau bentuk sperma dari bayi. Penis bayi pada bayi laki-laki atau organ kelamin vagina pada bayi wanita terlihat pada akhir periode embrionik, meskipun hal ini sudah mulai terbentuk, pada pemeriksaan USG belum memungkinkan untuk mengatakan jika bayi berjenis kelamin perempuan atau laki-laki.
Perkembangan pada Otot dan gerakan.
Otot-otot berkembang dan embrio mulai bergerak. Pada awalnya embrio hanya berkedut dan bereaksi terhadap sentuhan. Setelah saraf dan otot mulai bekerja bersama-sama, bayi mulai dapat bergerak pada tujuannya.
Pada akhir tahap embrio pada minggu ke 10, panjang embrio akan menjadi sekitar 1 inci. Embrio dengan ukuran yang masih terlalu kecil bagi ibu untuk merasakan adanya gerakan bayi. Si ibu mungkin akan merasakan adanya gerakan mereka mulai pada tengah trimester kedua.
Apakah yang terjadi setelah tahap embrio?
Setelah tahap embrionik berakhir, barulah tahap janin dimulai dan bayi disebut janin. Selama tahap janin, yang dimulai dari 11 minggu sampai dengan masa kelahiran, bayi Anda akan tumbuh lebih panjang dan mengalami penambahan berat badan dengan cepat, organ dan bagian tubuh akan terus berkembang.
2 minggu terakhir pada trimester pertama adalah awal dari tahap janin. Dalam minggu-minggu tersebut, kuku tangan dan kuku kaki terbentuk dan ginjal sudah mulai bekerja. Pada akhir minggu ke-12, yang merupakan akhir dari trimester pertama, bayi telah tiga kali lipat panjangnya yaitu sekitar 3 inci.