Apa Jenis dan seberapa Banyakkah kita berolahraga untuk meningkatkan dan menjaga Kesehatan Jantung?
Kebanyakan orang sudah mengetahui bahwa aktifitas fisik olahraga itu sangat baik untuk kesehatan jantung mereka, akan tetapi mungkin bagi beberapa orang yang tidak selalu jelas adalah apa jenis olahraga dan seberapa banyak latihan yang diperlukan untuk dapat meningkatkan kesehatan jantung?.
Menurut Organisasi Kesehatan dunia [WHO],
Penyakit jantung adalah penyebab utama kematian di Amerika Serikat, dan itu adalah sebuah fakta statistik yang tidak bisa kita abaikan begitu saja. Meningkatkan kesehatan jantung dapat kita lakukan berbagai macam cara, salah satunya yang akan kita bahas adalah melalui olahraga yaitu dengan membuat perubahan pada gaya hidup yang sesuai dengan kesehatan dalam bidang olahraga dengan cara melakukan olahraga dalam jumlah yang cukup.
Olahraga aerobik dan Kesehatan Jantung.
Tujuan dan fungsi utama jantung adalah untuk mempertahankan kehidupan dengan memindahkan darah ke seluruh tubuh anda sehingga setiap sel akan mendapatkan oksigen. Aktivitas olahraga aerobik seperti berlari, bersepeda, memanjat tangga, dan mendayung akan berdampak menantang jantung anda untuk memberikan oksigen ke otot-otot anda, membuat jantung anda menjadi lebih kuat seerta bentuk jantung yang tetap pada bentuknya. Semakin intens dan sering anda beraktifitas olahraga, maka akan semakin banyak pula keuntungan yang akan anda dapatkan. Oleh karena itu, untuk memperkuat jantung anda dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular [jantung dan pembuluh darah].
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di amerika serikat merekomendasikan kepada kita untuk melakukan olahraga aerobik seperti jalan cepat dengan intensitas sedang selama 150 menit, atau melakukan olahraga aerobik selama 75 menit dengan intensitas yang lebih tinggi seperti jogging atau lari, setiap minggu.
Olahraga angkat beban dan kesehatan jantung
Banyak orang yang berpandangan bahwa latihan beban atau angkat beban sebagai cara untuk meningkatkan kekuatan dan power untuk olahraga, beberapa orang yang lain menganggapnya ebagai suatu kegiatan untuk melindungi jantung mereka. Sementara latihan beban memiliki dampak kecil pada kapasitas aerobik jantung anda, dapat meningkatkan kadar gula darah anda, sensitivitas tubuh terhadap insulin, tekanan darah dan komposisi tubuh, yang semuanya penting untuk mencegah penyakit jantung. Hasil studi penelitian juga menunjukkan bahwa latihan beban dapat mempengaruhi kesehatan jantung.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Harvard University, para ilmuwan memantau kesehatan jantung dari 44.452 orang partisipan penelitian dalam jangka waktu 11 tahun. Dan para peneliti menemukan bahwa pria yang melakukan latihan atau dilatih angkat berat atau angkat beban selama 30 menit atau lebih setiap minggunya, menghasilkan bahwa hal ini dapat mengurangi resiko mereka untuk terserang dan berkembangnya penyakit arteri koroner sebesar 23 persen.
Yoga dan Kesehatan Jantung
Yoga adalah suatu praktek yang lebih menekankan untuk menghubungkan pikiran, tubuh dan jiwa. Dalam budaya orang barat, beberapa praktisi yoga telah menambahkan kegiatan peregangan yang dinamis dan aerobik untuk praktek yoga sebagai rutinitas mereka. Dengan menambahkan elemen-elemen baru, yoga dapat memberikan manfaat perlindungan pada jantung - tetapi hanya dalam hubungannya dengan intensitas dari latihan aerobik yang dimasukkan di dalamnya. Dengan kata lain, yoga yang dilakukan secara rutin dapat membantu jantung anda selama itu dilakukan pada intensitas aerobik sedang sampai dengan intensitas kuat. Tapi pengaruh atau efek menenangkan, meneduhkan dari keikutsertaan dalam latihan yoga secara teratur yang berpengaruh pada kesehatan jantung paling besar.
Seorang psikolog, praktisi yoga dan juga penulis untuk jurnal American Heart Associatio, M. Mala Cunningham, Ph.D., mengatakan bahwa hanya setelah melakukan yoga pada satu sesi saja, dapat menurunkan tekanan darah dan perasaan lebih santai. Setelah 12 minggu melakukan latihan yoga secara teratur, tidak hanya dapat memperbaiki tekanan darah secara dramatis, tetapi anda juga mungkin akan mengalami perbaikan pada kadar kolesterol dalam darah dan peningkatan faal atau fungsi tubuh- semua hal tersebut bisa mengurangi risiko timbul dan berkembangnya penyakit jantung.
Gaya Hidup tidak aktif dan kesehatan jantung
Sebuah gaya hidup yang tidak aktif atau sedentary lifestyle merupakan faktor risiko timbul dan berkembangnya penyakit jantung, akan tetapi jika hanya mengelompokkan orang aktif atau tidak aktif mungkin tidak cukup untuk menjelaskan bagaimana aktivitas itu dapat berdampak pada kesehatan jantung. Itu karena penelitian menunjukkan bahwa bahkan jika Anda berolahraga, duduk untuk waktu yang lama dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Pada sebuah jurnal American Heart Association mengenai"Circulation," mempublikasikan hasil dari sebuah studi penelitian pada tahun 2010 yang meneliti hubungan antara penyakit kardiovaskular dan menonton televisi. Para peneliti menemukan bahwa setiap kenaikan satu jam menonton televisi setiap hari, dapat meningkatkan risiko seseorang untuk meninggal akibat penyakit kardiovaskuler sebesar 18 persen. Selain itu, mereka juga menemukan apabila dibandingkan dengan orang yang menonton televisi kurang dari dua jam, orang yang menonton televisi selama empat atau lebih, mereka memiliki risiko 80 persen lebih tinggi terjadinya kematian akibat penyakit kardiovaskular. Banyak para pekerja kesehatan kini menyadari bahwa waktu duduk yang lebih lama adalah sebagai faktor risiko sendiri untuk penyakit jantung-terpisah dari berapa banyak seseorang berolahraga. Batasi kegiatan atau aktifitas yang sifatnya tidak aktif, seperti duduk-duduk, menonton televisi, tiduran dan aktifitas-aktifitas yang lain yang sifatnya cenderung diam dan tidak aktif untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan jantung.