Apakah yang disebut dengan Mola Hidatidosa?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut mari kita kenali apa itu mola hidatidosa dari pengertian mola hidatidosa. Mola hidatidosa adalah suatu neoplasma jinak dari sel trofoblas dimana terjadi kegagalan dalam pembentukan plasenta atau fetus [disebut janin] dengan terjadinya villi yang menggembung sehingga menyerupai buah anggur. Oleh sebab itu kelainan ini sering disebut dengan kehamilan anggur atau hamil anggur.
Apa saja faktor penyebab terjadinya mola hidatidosa?
Masih belum diketahui dengan pasti penyebab atau etiologi dari kehamilan anggur ini, namun beberapa teori menyebutkan bahwa etilogi dari kehamilan mola hidatidosa adalah sebagai berikut :
- Adanya faktor asupan gizi yang buruk ketika hamil.
- Kekurangan protein dan defisiensi atau kekurangan vitamin tertentu seperti asam folat,
- Faktor infeksi virus.
- Faktor keturunan.
Patofisiologi
Degenerasi dini dari sistem kardio vasskuler janin biasanya menambah adanya sirkulasi terus menerus tanpa adanya janin menyebabkan sel trofoblas memperoduksi cairan dan mengeluarkan hormon yaitu choreon gonadotropin dengan jumlah yang besar. Villus-villus membesar oedematus dan tumbuh terus menjadi gelembung berisi cairan sebesar kacang hijau, anggur gelembung dapat mengisi cavum atau rongga uterus [disebut rahim]
Apa saja tanda dan gejala-gejala pada mola hidatidosa?
- Perdarahan pervaginam atau perdarahan yang keluar dari vagina yang terkadang sedikit dan terkadang banyak. Kondisi ini dapat mengakibatkan anemia.
- Rahim akan tampak terlihat lebih besar dari usia kehamilan,
- Hiperemesis atau muntah-muntah yang berlebihan sering terjadi dan lebih lama.
- Mungkin timbul gejala pre eklampsia hingga eklampsia ditandai dengan adanya edema [disebut bengkak], adanya protein pada urin [disebut air seni], dan hipertensi atau tekanan darah tinggi.
- Tidak ada tanda-tanda adanya janin.
- Tidak tampak kerangka janin, tidak ada denyut jantung janin.
Diagnosa terjadinya kehamilan anggur.
Diagnosa pasti terjadinya mola hidatidosa adalah kalau terlihat gelembung mola lahir. Apabila rahim rahim lebih besar dari usia kehamilan kemungkinan yang harus menjadi perhatian adalah :
- Penentuan Hari Pertama Haid Terakhir [disebut HPHT] yang keliru.
- Kehamilan yang mioma Uteri atau tumor rahim.
- Hydramnion.
- Gemelly atau kehamilan ganda.
Untuk memastikan adanya mola hidatidosa adalah dengan melakukan pemeriksaan sebagai berikut :
- Percobaan dengan sonde. Apabila kehamilan normal, maka akan ada rintangan dari ketuban. Sedangkan jika kehamilan mola hidatidosa, maka sonde akan masuk dengan mudah.
- Foto R.O [disebut Rontgen], Pemeriksaan ini dilakukan apabila besarnya rahim melebihi besarnya pada kehamilan 16 minggu.
- Menggunakan pemeriksaan USG, yang mana apabila kehamilan normal maka akan terdengar atau terlihat denyut jantung janin pada pemeriksaan USG pada usia kehamilan 12 minggu. Pada pemeriksaan USG, apabila hamil anggur maka akan tampak gambaran badai salju.
- Pemeriksaan atau test biologik dengan test Galli Mainini,yaitu pemeriksaan yang dilakukan dengan memeriksa kadar HCG dalam urin.
Apa saja Komplikasi dari hamil mola hidatidosa?
- Anemia, hal ini diakibatkan karena adanya perdarahan.
- Peradangan atau infeksi.
- Terjadinya prforasi atau pelubangan pada rahim dikarenakan mola tumbuh hingga menembus dinding rahim.
- Timbul keganasan dengan tubuhnya tumor pada rahim.
Bagaimana tindakan perawatan dan pengobatan pada pasien dengan hamil anggur?
Pengosongan rahim, yaitu dengan melakukan tindakan dilatase dan curettage [dilatasi dan kuretase rahim]. Sebelum dilakukan tindakan ini, beberapa hal yang perlu disiapkan dan dilakukan adalah ;
- Memasang infus plus tambahan pitocin yang mana pitocin ini akan merangsang kontraksi rahim
- Memberikan suntikan metergin.
- Persiapan darah untuk transfusi.
- Menyiapkan tampon Utero-Vag,apabila terjadi perdarahan.
Dokter akan melakukan Kuretase 2 kali, yang pertama yaitu dengan kuret tumpul dan yang kedua antara hari ke7-10 dengan curet tajam dengan tujuan untuk pengeosongan rahim sebersih mungkin.
Histerektomi [hysterectomy], adalah upaya operasi dengan mengangkat rahim dengan resiko penderita tidak mungkin bisa hamil dalam kandungan mereka karena rahim sudah diangkat. Oleh sebab itu tindakan ini dilakukan manakala usia penderita sudah lanjut usia/usia tua dan tidak ingin mempunyai anak lagi, dan pasien dengan banyak anak.
Histerektomi dimaksudkan untuk mengawasi adanya gejala-gejala sebagai faktor pencetus kanker [disebut korio karsinogen]. Tanda-tanda timbulnya Kario Karsinogen adalah sebagai berikut :
- Perdarahan dari liang vagina.
- Involotio atau pengembalian ke keadaan normal rahim terganggu sehingga rahim menjadi lebih besar.
- Pada pemeriksaan test kehamilan selalu menghasilkan hasil positif terus menerus.
- Adanya test kehamilan negatif menjadi positif.
- Adanya peningkatan titer dari test kehamilan.
Perawatan pada pasien yang pulang antara lain biasanya dokter akan memberikan terapi berupa konsumsi pil Kb atau alat kontrasepsi IUD. Pasien diharapkan selalu melakukan kontrol dan pemeriksaan rutin dengan ketentuan sebagai berikut :
- Setiap 2 minggu sekali selama 3 bulan.
- Setiap satu bulan sekali selama bulan.
- Setiap 3 bulan sekali selama 2 tahun.