Pneumonia adalah suatu peradangan atau infeksi pada paru-paru dan bronkiolus yang disebabkan oleh bakteri misalnya staphilococcus atau streptococcus, virus: (Virus Influenza), jamur Candida albicans, atau aspirasi karena makanan atau benda asing.
Faktor yang mempengaruhi timbulnya pneumonia/bronkopneumonia adalah penyakit menahun, berat badan anak yang turun karena marasmus kwashiorkor (KKP/kurang kalori protein).
Perjalanan Penyakit:
Pneumonia atau bronkopneumonia pada anak usia lebih dari 1 tahun yang gizinya baik, biasanya timbulnya infeksi ini karena komplikasi saluran napas akut. Timbulnya kasus ini ditandai dengan suhu tubuh meningkat, batuk yang hebat, sesak napas, gelisah sianosis, penurunan kesadaran. Pada bayi kurang dari satu minggu pneumonia/bronkopneumonia timbul karena aspirasi cairan ketuban sekret jalan lahir sewaktu dilahirkan. Adanya pneumonia biasanya dicurigai bila bayi menjadi lemah.
Tanda/gejala:
Kadang-kadang datangnya mendadak atau didahului oleh infeksi saluran nafas bagian atas. Pernafasan di paru-paru tidak lancar biasanya pernafasan agak cepat dan dangkal bahkan sampai pernafasan cuping hidung. Dalam waktu singkat suhu naik dengan cepat sehingga kadang-kadang teijadi kejang. Anak merasa nyeri/sakit sewaktu batuk dan bernafas, rasa nyeri ini akibat gesekan pleura yang meradang. Batuk-batuk disertai sputum yang kental.
Penatalaksanaan:
- Mengatur posisi tidur bayi/anak agar lebih mudah bernafas, dengan cara posisi Fowler’s atau dengan cara mengganjal pundak bayi sehingga muka tengadah agak ke belakang dan dimiringkan ke salah satu sisi hingga lendir keluar dan aspirasi terhindar.
- Bila lendirnya cukup banyak dihisap pakai alat penghisap. Bila perlu diberikan O2 (sebelum memberikan O2 sebaiknya bersihkan dulu jalan nafasnya).
- Bila suhu badan bayi/anak tinggi, turunkan dengan cara kompres dingin dengan air es, kenakan pakaian yang tipis, berikan ekstra minum.
- Bila terjadi kejang, tindakannya pasang spatel lidah diantara gigi geraham, bersihkan jalan nafas anak, longgarkan pakaian dan beri lingkungan yang nyaman, awasi anak jangan sampai jatuh, rujuk ke perawat senior/dokter bila di rumah sakit. Bila di rumah segera rujuk ke Puskesmas/RS.
- Makanan, dalam keadaan syok berikan makanan cair personde, IVFD. Bila berangsur baik ganti dengan makanan lembek atau biasa.