Pada artikel berikut ini akan membahas singkat secara tentang masalah atau Gangguan gizi pada bayi yang meliputi gangguan gizi marasmus, gangguan gizi kwashiorkor dan gangguan gizi berat atau yang disebut marasmus kwashiorkor. disamping akan membahas tentang pengertiannya juga akan dibahas tentang tindakan pengobatan serta askep atau asuhan dan rencana keperawatan pada masing-masing gangguan gizi tersebut.
Marasmus
Apa itu marasmus?
Marasmus adalah Suatu penyakit atau gangguan gizi dikarenakan kekurangan zat energi pada makanan, menyebabkan cadangan protein tubuh terpakai sehingga anak menjadi kurus kering.
Apa Faktor Penyebab terjadinya marasmus?
Kekurangan energi pada makanan dapat terjadi karena intake atau konsumsi makanan yang tidak adekuat, pengetahuan gizi kurang, kebiasaan yang tidak baik, dan percaya pada tahyul.
Apa saja Gejala dan Tanda marasmus?
Gejala yang selalu ada/pasti ada adalah hambatan pertumbuhan atau kehilangan lemak sehingga kurus kering. Gejala yang mungkin menyertai yaitu diare, kadang disertai perubahan kulit, kadang ada perubahan rambut, kadang ada pembesaran hati, apatis, berat badan turun, turgor turun (kekenyalan kulit), mata cekung.
Apa Komplikasi yang bisa terjadi karena marasmus?
Komplikasi yang mungkin teijadi akibat kekurangan zat energi pada makanan meliputi difisiensi vitamin A, TBC paru-paru, bronkopnemoni, askariasis, atau intoleran laktosa.
Penatalaksanaan pasien dengan marasmus
- Makanan TKTP (tinggi kalori tinggi protein) dengan dosis yang telah dianjurkan dan diberikan secara bertahap
- Penyakit penyerta harus diobati dengan baik misal pemberian antibiotika pada infeksi.
Rencana Keperawatan (Renpra) Penyakit Marasmus
Berdasarkan alat pengumpul data yang telah disusun diagnosa perawatan/permasalahan yang mungkin terjadi antara lain;
- Gangguan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh
- Kekurangan volume cairan
- Gangguan eliminasi usus: diare.
- Tujuan Asuhan Keperawatan.
- Setelah diberikan tindakan keperawatan perlahan-lahan Berat badan (BB) naik dan badan mulai terisi.
- Setelah diberikan tindakan keperawatan diare berkurang dan keseimbangan cairan normal kembali.
- Pemberian susu buatan dengan susu skim, yang ditambah dengan minyak goreng dan makanan yang mengandung lemak.
- Pemberian obat sesuai program pengobatan.
- Tetap diberikan ASI sesuai dengan aturan secara teratur terus-menerus.
- Berat badan naik sesuai dengan berat badan seharusnya.
- Badan tidak menunjukan tanda dan gejala marasmus.
- Kebutuhan akan cairan terpenuhi, diare hilang.
Kwashiorkor
Apa itu kwashiorkor?
Kwashiorkor adalah Suatu penyakit gangguan keseimbangan gizi karena kekurangan protein pada makanan.
Apa Penyebab terjadinya kwashiorkor?
Ganggguan kesehatan ini dapat disebabkan oleh kondisi malabsorbsi protein, sindrom nefrotik, penyakit hati.
Tanda dan Gejala penyakit Kwashiorkor?
Keadaan umum: cengeng, apatis (diam/tidak banyak gerak), pertumbuhan terhambat, rambut pirang dan mudah dicabut, infeksi, kelainan kulit.
Apa Komplikasi yang bisa terjadi akibat kwashiorkor?.
Akibat lanjut dari kondisi kwashiorkor adalah defisiensi zat besi, hiperpigmentasi kulit, edema anasarka.
Rencana perawatan Penyakit Kwashiorkor.
- Pengumpulan Data.
Dari hasil pengumpulan data disusun masalah keperawatan yang meliputi:
- Gangguan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh:
- Kelebihan volume cairan.
- Gangguan integritas kulit.
- Tujuan Asuhan Keperawatan.
- Kebutuhan protein terpenuhi dan BB normal kembali.
- Keseimbangan cairan normal kembali dan tak ada edema/pembengkakan
- Kulit normal kembali, tidak kering, dan ruam pada kulit hilang.
- Pasien diberi makanan TKTP yang cukup.
- Pemberian obat sesuai dengan program pengobatan.
- Timbang berat badan tiap hari dan evaluasi status nutrisi
- Kebutuhan protein telah terpenuhi dan BB normal kembali.
- Cairan dalam tubuh seimbang dan tidak terdapat lagi edema.
- Kulit pasien normal dan turgor baik.
Marasmus Kwashiorkor
Apa itu marasmus kwashiorkor?
Pengertian, marasmus kwashiorkor adalah suatu penyakit gangguan keseimbangan gizi karena kekurangan kalori dan protein pada makanan.
Apa penyebab marasmus kwashiorkor?
Penyebab marasmus kwashiorkor adalah asupan atau konsumsi makanan tidak adekuat, gangguan penyerapan atau malabsorbsi protein, dan penyakit hati.
Apa Tanda dan Gejala jika bayi menderita marasmus kwashiorkor?
Pada penderitan yang mengalami Marasmus kwashiorkor menunjukan keadaan umum apatis/diam, berat badan menurun, gangguan pertumbuhan, kelainan kulit.
Pengobatan dan perawatan kurang gizi berat/marasmus kwashiorkor.
Makanan yang dibutuhkan oleh anak yang kurang gizi berat adalah ia harus makan, juga menambah susu yang berprotein dan berenergi tinggi. Pembuatan susunya:
- Timbanglah semua bahan untuk membuat makanan tersebut.
- Minyak, gula dan susu diukur dengan sendok penuh.
- Campurkan 80 gram susu bubuk skim, 60 gram minyak goreng, dan 50 gram gula.
- Bila mungkin tambahkan 1 gram kalium klorida dan 0,5 g magnesium hidroksida. Campuran ini dijadikan 1 liter.
- Buatlah bubuk campuran antara susu dan gula, kemudian tambahkan minyak dan aduklah. Campuran ini tahan 1 bulan dalam kaleng tertutup.
- Tambahkan 7 sendok makan penuh cairan kedalam 500 ml air matang dingin.
- Pastikan bahwa semua yang ada tersebut bersih
- Bila tidak mempunyai susu bubuk skim, gunakan susu lain atau susu masak, juga dapat diberi telur atau kacang-kacangan serta jagung, beras atau jewawut
Cara Pemberiannya:
Bila mungkin biarkan anak minum susunya dari cangkir. Bila tidak mau, pakailah pipa plastik dari hidung masuk kedalam lambungnya. Masukkan susu dengan tetesan atau semprit. Dosis pemberiannya, berikan 150 ml/kg/hari. Bila menderita busung berikan 110 ml/kg/hari sampai busungnya hilang. Berikan 6 kali dalam sehari. Pengobatan lainnya dapat diberikan kapsul vit. A.
Tabel Perbedaan Ciri dan Tanda Marasmus dan Kwashiorkor.
|
Marasmus
|
Kwashiorkor
|
1.
|
Anak tua dan kecil
|
Muka bulat
|
2
|
Rambut normal, warna rambut hitam
|
Rambut tidak normal,rambut jagung mudah dicabut
|
3
|
Badan kurus, tidak ada lapisan lemak
|
Lengan bagian bawah bengkak, pembesaran pada hati,
edema/bengkak pada kaki
|
4
|
Kelihatan sangat lapar
|
Tidak lapar
|
5
|
Berat badan sangat kurang
|
Berat badannya kurang, walaupun tubuh tidak kurus
|
6
|
Kadang-kadang disertai mencret
menahun
|
Lingkar lengan kurang dari 14 cm
|
7
|
Lingkar lengan lebih dari 14 cm
|
Perut bengkak karena otot perut lemah
|
8
|
Mata cekung
|
Tampak sedih dan duduk diam tidak bergerak dan
tidak tertarik ada sesuatu atau apatis
|
9
|
Lebih aktif dan tidak apatis
|
Terdapat ruam seperti cat tua mengelupas pada kaki
dan lengannya
|
10
|
Tidak ada busung
|
Kulitnya tipis dan pucat atau agak merah
|
11
|
|
Anemis
|