Epidemiologi penyakit menular
Bentuk ini yang telah banyak memberikan peluang dalam usaha pencegahan dan penanggulangan penyakit menular tertentu. Berhasilnya manusia mengatasi berbagai gangguan penyakit menular dewasa ini merupakan salah satu hasil yang gemilang dari epidemiologi. Peranan epidemiologi surveilans yang pada mulanya hanya ditujukan pada pengamalan penyakit menular secara seksama, ternyata telah memberikan hasil yang cukup berarti dalam menanggulangi berbagai masalah penyakit menular dan juga penyakit tidak menular.
Epidemiologi penyakit tidak menular
Pada saat ini sedang berkembang pesat dalam usaha mencari berbagai faktor yang memegang peranan dalam timbulnya berbagai masalah penyakit tidak menular seperti kanker, penyakit sistemik serta berbagai penyakit menahun lainnya, termasuk masalah meningkatnya kecelakaan lalu lintas dan penyalahgunaan obat-obatan tertentu. Bidang ini banyak digunakan terutama dengan meningkatnya masalah kesehatan yang bertalian erat dengan berbagai gangguan kesehatan akibat kemajuan dalam berbagai bidang terutama bidang industri yang banyak mempengaruhi keadaan lingkungan, termasuk lingkungan fisik, biologis, maupun lingkungan sosial budaya.
Epidemiologi klinik
Bentuk ini merupakan salah satu bidang epidemiologi yang sedang dikembangkan oleh para klinisi yang bertujuan untuk membekali para klinisi/dokter tentang cara pendekatan masalah melalui disiplin ilmu epidemiologi. Dalam penggunaan epidemiologi klinik sehari-hari, para petugas medis terutama para dokter sering menggunakan prinsip-prinsip epidemiologi dalam menangani kasus secara individual. Mereka lebih berorientasi pada penyebab penyakit dan cara mengatasinya terhadap kasus secara individu dan biasanya tidak tertarik untuk mengetahui serta menganalisis sumber penyakit, cara penularan dan sifat penyebarannya dalam masyarakat.
Berbagai hasil yang diperoleh dari para klinisi tersebut, merupakan data informasi yang sangat berguna dalam analisis epidemiologi, tetapi harus pula diingat bahwa epidemiologi bukanlah terbatas pada data dan informasi saja tetapi merupakan suatu disiplin ilmu yang memiliki metode pendekatan serta cara penerapannya secara khusus. Dengan demikian maka sewajar-nyalah apabila setiap dokter yang akan bertugas, dibekali pengetahuan dan keterampilan khusus tentang cara pendekatan epidemiologi.
Dewasa ini para dokter yang bekerja di Puskesmas cukup banyak dibebani dengan tugas ganda yaitu selain sebagai klinisi, mereka juga harus berfungsi sebagai pelaksana usaha kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya. Tugas utamanya sebagai seorang dokter akan terganggu dengan berbagai tugas lain yang mem-butuhkan waktu dan tenaga, sehingga tidak jarang dijumpai pelayanan penderita yang sangat bersifat kuratif saja. Para penderita akan terperangkap dalam suatu lingkaran setan, yakni mereka secara individu akan sembuh setelah pengobatan, tetapi kemudian mereka kembali ke lingkungan yang sama dengan kemungkinan untuk menjadi sakit lagi.
Epidemiologi kependudukan
Merupakan salah satu cabang ilmu epidemiologi yang menggunakan sistem pendekatan epidemiologi dalam menganalisis berbagai permasalahan yang berkaitan dengan bidang demografi serta faktor-faktor yang mempengaruhi berbagai perubahan demografis yang terjadi di dalam masyarakat. Sistem pendekatan epidemiologi kependudukan tidak hanya memberikan analisis tentang sifat karak-teristik penduduk secara demografis dalam hubungannya dengan masalah kesehatan dan penyakit dalam masyarakat tetapi juga sangat berperan dalam berbagai aspek kependudukan serta keluarga berencana.
Pelayanan melalui jasa, yang erat hubungannya dengan masyarakat seperti pendidikan, kesejahteraan rakyat, kesempatan kerja dan ketenagakerjaan, transportasi, kesehatan, pertanian, dan kepegawaian, sangat berkaitan dengan keadaan serta sifat populasi yang dilayani. Dalam hal ini, peranan epidemiologi kependudukan sangat penting untuk digunakan sebagai dasar dalam/ mengambil kebijakan dan dalam menyusun perencanaan yang baik. Juga sedang dikembangkan epidemiologi sistem reproduksi yang erat kaitannya dengan gerakan keluarga berencana dan kependudukan.
Epidemiologi pengolahan pelayanan kesehatan
Bentuk ini merupakan salah satu sistem pendekatan manajemen dalam menganalisis masalah, mencari faktor penyebab timbulnya suatu masalah serta penyusunan rencana pemecahan masalah tersebut secara menyeluruh dan terpadu. Bentuk pendekatan epidemiologi dalam bidang manajemen dewasa ini semakin berkembang sesuai dengan perkembangan industri medis yang disertai perkembangan dalam sistem manajemen kesehatan dan ekonomi kesehatan termasuk sistem asuransi kesehatan.
Dalam alam kemajuan industri medis cukup banyak menyerap modal dan tenaga kerja, maka peranan epidemiologi manajemen dalam menganalisis biaya pengobatan dan biaya pelayanan kesehatan lainnya merupakan hal yang cukup penting. Para ahli epidemiologi bersama dengan ahli perencanaan yang pada umumnya berorientasi pada hasil keluaran suatu proses, dapat merupakan tim yang serasi dalam menyusun suatu rencana pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien. Sistem pendekatan epidemiologi dalam perencanaan kesehatan cukup banyak digunakan oleh para perencana pelayanan kesehatan, baik dalam bentuk analisis situasi, penentuan prioritas, maupun dalam bentuk penilaian hasil suatu kegiatan kesehatan yang bersifat umum maupun dengan sasaran yang khusus
Epidemiologi lingkungan dan kesehatan kerja
Bentuk ini (occupational and environmental epidemiolngy) merupakan salah satu bagian epidemiologi yang mempelajari serta menganalisis keadaan kesehatan tenaga kerja akibat pengaruh keterpaparan pada lingkungan kerja, baik yang bersifat fisik kimiawi, biologis maupun sosial budaya, serta kebiasaan hidup para pekerja. Bentuk ini sangat berguna dalam analisis tingkat kesehatan pekerja serta untuk menilai keadaan dan lingkungan kerja serta penyakit akibat kerja.
Epidemiologi kesehatan jiwa
Merupakan salah satu dasar pendekatan dan analisis masalah gangguan jiwa dalam masyarakat, baik mengenai keadaan kelainan jiwa kelompok penduduk tertentu, maupun analisis berbagai faktor yang mempengaruhi timbulnya gangguan jiwa dalam masyarakat. Dengan meningkatnya berbagai keluhan anggota masyarakat yang lebih banyak mengarah ke masalah kejiwaan disertai dengan perubahan sosial masyarakat menuntut suatu cara pendekatan melalui epidemiologi sosial yang berkaitan dengan epidemiologi kesehatan jiwa, mengingat bahwa dewasa ini gangguan kesehatan jiwa tidak lagi merupakan masalah kesehatan indiviuu saja, tetapi telah merupakan masalah sosial masyarakat.
8.
Epidemiologi gizi
Dewasa ini banyak digunakan dalam analisis masalah gizi masyarakat di mana masalah ini erat hubungannya dengan berbagai faktor yang menyangkut pola hidup masyarakat. Pendekatan masalah gizi masyarakat melalui epidemiologi gizi bertujuan untuk, menganalisis berbagai faktor yang berhubungan erat dengan timbulnya masalah gizi masyarakat, baik yang bersifat biologis, dan terutama yang berkaitan dengan kehidupan sosial masyarakat. Penanggulangan masalah gizi masyarakat yang disertai dengan surveilans gizi lebih mengarah kepada penanggulangan berbagai faktor yang berkaitan erat dengan timbulnya masalah tersebut dalam masyarakat dan tidak hanya terbatas pada sasaran mdividu atau lingkungan keluarga saja.
Dari berbagai contoh ruang lingkup penggunaan epidemiologi seperti tersebut di atas lebih memperjelas bahwa disipiin ilmu epidemiologi sebagai dasar filosofi dalam usaha pendekatan analisis masalah yang timbul dalam masyarakat, baik yang bertalian dengan bidang kesehatan maupun masalah lain yang erat hubungannya dengan kehidupan masyarakat secara umum.