Pendidikan kesehatan pada hakikatnya adalah suatu kegiatan usaha menyampaikan pesan kesehatan kepada masyarakat, kelompok atau individu. Dengan harapan bahwa dengan adanya tersebut maka masyarakat, kelompok atau individu dapat memperoleh pengetahuan tentang kesehatan yang lebih baik. Pengetahuan tersebut pada akhirnya diharapkan dapat berpengaruh terhadap perilaku. Dengan kata lain dengan adanya pendidikan tersebut diharapkan dapat membawa akibat terhadap perubahan perilaku sasaran.
Pendidikan kesehatan juga sebagai suatu proses di mana proses tersebut mempunyai masukan (input) dan keluaran (output). Di dalam suatu proses pendidikan kesehatan yang menuju tercapainya tujuan pendidikan yakni: perubahan perilaku, dipengaruhi oleh banyak faktor.
Faktor yang mempengaruhi suatu proses pendidikan di samping faktor masukannya sendiri juga faktor metode, faktor materi atau pesannya, pendidik atau petugas yang melakukannya, dan alat bantu atau alat peraga pendidikan yang dipakai.
Agar dicapai suatu hasil yang maksimal maka faktor-faktor tersebut harus bekerja sama secara haronis.
Hal ini berarti bahwa untuk masukan (sasaran pendidikan) tertenu harus menggunakan cara tertentu pula. Materi juga harus disesuaikan dengan sasaran. Demikian juga alat bantu pendidikan harus disesuaikan. Untuk sasaran kelompok maka metodenya harus berbeda dengan sasaran massa dan sasaran individual. Untuk sasaran massapun harus berbeda dengan sasaran individual dan sebagainya.
Pada artikel berikutnya akan diuraikan beberapa metode pendidikan individual, kelompok dan massa (Public).