Kulit merupakan indra peraba yang mempunyai bagian-bagian atau anatomi dan struktur tertentu yang membentuk sebuah sistem. Kulit sebagai indra peraba mempunyai reseptor khusus untuk sentuhan, panas, dingin, sakit, dan tekanan. Kulit merupakan salah satu bagian penting pada tubuh manusia. Apa saja bagian anatomi atau struktur dari kulit kita?
Berikut ini adalah sedikit pemaparan sederhana mengenai anatomi kulit manusia yang mengulas bagian atau struktur Kulit tubuh manusia secara ringkas.
Anatomi Kulit manusia terdiri atas tiga lapisan struktur yaitu lapisan Epidermis,lapisan Dermis dan lapisan hypodermis.
Lapisan Epidermis
Lapisan ini adalah struktur anatomi Lapisan paling Luar dari kulit Lapisan ini tidak mempunyai pembuluh darah dan sel saraf.
Struktur anatomi Lapisan kulit Epidermis tersusun atas empat lapisan sel, yaitu:
Stratum Germinativum yang berfungsi untuk membentuk lapisan di sebelah atasnya.
Stratum Granulosum,pada struktur lapisan ini terdapat sedikit keratin. Keratin inilah yang menyebabkan kulit menjadi kering dan keras. Selain itu, sel sel dari lapisan ini menghasilkan pigmen hitam (melanin). Melanin atau disebut zat warna kulit inilah yang menentukan warna kulit dari seseorang apakah putih, kehitaman, atau kecokelatan.
Stratum Lusdium, pada stuktur lapisan ini adalah merupakan struktur epidermis yang bersifat transparan.
Stratum Korneum, adalah Lapisan pada bagian epidermis kulit yang merupakan lapisan terluar dari epidermis. Lapisan ini disebut juga dengan lapisan tanduk.
Gambar struktur anatomi lapisan epidermis
Struktur anatomi Lapisan Dermis (Lapisan Dalam)
Struktur anatomi selanjutnya dari lapisan kulit adalah lapisan Dermis yang merupakan lapisan kedua dari kulit. Lapisan pada kulit ini berfungsi sebagai penyokong dari lapisan epidermis. Lapisan dermis memiliki ketebalan sekitar 0,25 sampai 2,55 mm. Struktur lapisan yang paling tebal terletak pada bagian telapak tangan dan telapak kaki. Sedangkan struktur lapisan dermis yang paling tipis terletak di bagian kulit kelopak mata, kulit alat kelamin, dan kulit skrotum.
Struktur Lapisan dermis tersusun dari jaringan penyokong atau penyangga yang terdiri atas serat yang berwarna putih dan serat yang berwarna kuning. Serat kuning tersebut bersifat elastis atau lentur sehingga kulit dapat mengembang.
Struktur lapisan dermis ini juga terdapat kelenjar keringat dan akar rambut. Akar rambut berhubungan dengan pembuluh darah yang membawakan makanan dan oksigen, selain itu juga berhubungan dengan serabut saraf.
Pada struktur anatomi di bagian dalam dermis terdapat timbunan lemak yang berfungsi sebagai bantalan untuk melindungi bagian dalam tubuh dari kerusakan karena kontak mekanik. Pada bagian dermis inilah terdapat reseptor-reseptor saraf yang dapat merasakan panas, sakit, sentuhan yaitu Reseptor sentuhan, Reseptor suhu atau termoreseptor, Reseptor tekanan dan Reseptor rasa sakit
Struktur anatomi lapisan dermis juga mengandung kelenjar-kelenjar yang berfungsi sebagai sistem ekskresi tubuh yaitu terdapat kelenjar keringat dan Kelenjar sebum.
Struktur anatomi Lapisan ketiga yaitu Lapisan Hypodermis
Hypodermis terdiri atas sel lemak, berguna sebagai bantalan yang dapat mengurangi dari benturan keras. Pada struktur bagian ini juga berfungsi sebagai penyedia cadangan makanan bagi lapisan kulit yang berbeda di atasnya serta di sekitarnya. Di Bagian ini terdapat susunan kulit, pembuluh darah dan pembuluh saraf. Fungsi lain dari struktur hipodermis adalah untuk menempelkan kulit ke tulang dan otot yang mendasarinya serta menyuplai dengan pembuluh darah dan saraf.
Itulah bagian-bagian atau struktur anatomi dari kulit secara simpel. Keterangan lebih detail mengenai anatomi dan fisiologi serta struktur dari kulit mungkin dapat anda pelajari pada materi kuliah kedokteran dan ilmu kesehatan lainnya.