Pengaturan Makanan, Diet untuk Hipertensi

Selain dengan pengobatan darah tinggi oleh dokter, pengaturan diet atau asupan makanan yang dikonsumsi penderita hipertensi juga dapat membantu mengelola dan mengontrol hipertensi atau tekanan darah tinggi penderita. Hipertensi adalah merupakan suatu keadaan dimana tekanan darah seseorang melebihi batas normal. 

Dibawah ini adalah cara pengelolaan darah tinggi dengan pengaturan pola makan atau diet untuk penderita hipertensi atau tekanan darah tinggi. Pola pengaturan dietnya adalah sebagai berikut :

• Diet mutlak rendah kalori. Hal ini dengan alasan bahwa pada penderita obesitas, penurunan berat badan atau BB sebesar 1 kilogram akan menurunkan tekanan sistol sebesar 2,5 mmHg dan menurunkan tekanan diastol sebesar 1,5 mmHg. Dengan diet rendah kalori diharapkan berat badan pasien dapat berkurang.
• Pembatasan intake garam atau diet rendah garam. Normal kebutuhan garam adalah 10 gram per hari. Secara bertahap hendaknya intake atau kebutuhan garam harus diturunkan menjadi 5 gram per hari. Hal ini antara lain dapat menurunkan tekanan sistol sebesar 10 mmHg dan menurunkan tekanan diastol sebesar 5 mmHg. Garam atau yang asin-asin adalah dapat meningkatkan tekanan darah sehingga tekanan darah. Sehingga sebaiknya penderita hipertensi menghindari makanan yang asin-asin atau mengurangi garam pada masakannya.
• HIndari konsumsi alkohol. Alkohol dapat berfungsi sebagai angiotensinogen atau zat yang bersifat memicu tensi atau tekanan darah seseorang. Alkohol juga dapat memperberat kerja jantung sehingga jantung bekerja berlebihan.
• Lakukanlah kegiatan olahraga yang bersifat teratur dan ritmik misalnya senan, jalan cepat, jogging atau lari. Dengan olahraga teratur akan dapat membantu anda dalam menurunkan berat badan dan menjaga jantung tetap dalam bentuknya sehingga jantung berfungsi optimal.
• Diet rendah lemak. Diet rendah lemak terutama lemak jenuh. Kenapa lemak jenuh? Karena lemak jenuh ini metabolisme di dalam tubuh akan diubah menjadi kolesterol secara langsung. Kolesterol akan mengganggu aliran darah balik menuju dan keluar dari jantung.

Lakukanlah pengelolaan hipertensi anda. Jika hipertensi anda ringan, maka anda mungkin dapat melakukan pengelolaan hipertensi anda tanpa obat dengan mengatur pola makan dan melakukan aktifitas olahraga secara teratur. 

Baik hipertensi ringan, sedang maupun berat,  sebaiknya anda selalu berkonsultasi dengan dokter ahli secara rutin dan teratur yang dapat membantu anda dalam mengelola hipertensi anda sehingga dapat terkendali dengan baik untuk kesehatan yang optimal.